Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikaitkan Corona, Grup Lippo Bantah Ada Ribuan TKA China di Meikarta

Kompas.com - 12/02/2020, 16:32 WIB
Muhammad Idris,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Lippo Karawaci Tbk (LKPR) membantah bahwa pengerjaan proyek pembangunan kawasan kota baru di timur Jakarta ini mempekerjakan ribuan tenaga kerja asing (TKA) asal China.

Direktur PR and External Relations LPKR Danang Kemayan Jati mengungkapkan, jumlah pekerja asing berkewarganegaraan China di proyek Meikarta hanya 86 orang.

Jumlah TKA asal China di Meikarta ini jauh di bawah jumlah tenaga kerja lokal yang saat ini tercatat sekitar 5.000 orang.

Selain itu, sambung Danang, pekerja asal Negeri Tirai Bambu yang didatangkan ke proyek tersebut merupakan tenaga ahli.

Baca juga: Luhut: Kami Tak Mau Kasus Meikarta Terulang

"Status pekerja WNA yang dipekerjakan di Meikarta minimal supervisor atau key specialist," kata Danang di Bekasi, seperti dikutip Antara, Rabu (12/2/2020).

Diungkapkannya, TKA asal China di Meikarta juga sudah mengantongi izin resmi dari pemerintah.

Pekerja China juga bukan bagian dari karyawan Meikarta karena direkrut oleh salah satu kontraktor yang juga dari negara itu, yakni China Contractor.

Dalam kesempatan itu, Danang menjamin, meski ada sejumlah TKA asal China, lokasi pembangunan Meikarta terbebas dari virus corona atau Covid-19.

Baca juga: Meikarta Akan Kebut Pembangunan District II

Danang membantah tudingan bahwa salah satu TKA asal China meninggal karena terpapar virus corona. Pekerja tersebut meninggal karena kecelakaan kerja di proyek tersebut.

"Mengenai WNA yang meninggal, dia bukan karyawan Meikarta, melainkan karyawan kontraktor dan sudah dievakuasi pihak berwajib. Bahwa kematiannya disebabkan oleh kecelakaan kerja, bukan virus corona," kata dia.

Sebelumnya, DPRD Kabupaten Bekasi menduga Meikarta mempekerjaan ribuan tenaga kerja China secara ilegal.

Pemerintah daerah juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para TKA China untuk memastikan mereka terbebas dari virus berbahaya tersebut.

Pernyataan tersebut dirilis setelah ada ketakutan penyebaran wabah virus corona yang dibawa pekerja Meikarta yang berasal dari China.

Baca juga: Gegara Corona, Pabrik Otomotif di Berbagai Negara Kekurangan Onderdil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com