Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Balapan MotoGP, PLN Tambah Pasokan Listrik di Mandalika Lombok

Kompas.com - 18/02/2020, 16:50 WIB
Muhammad Idris,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas yang sedang dikembangkan oleh pemerintah.

Untuk mendukung pengembangannya, PLN telah menyiapkan berbagai infrastruktur guna melistriki kawasan tersebut.

Senior Manager Transmisi dan Distribusi PLN Unit Induk Wilayah NTB, Anton Sugiarto, menyampaikan bahwa pasokan listrik untuk KEK Mandalika masuk ke dalam sistem kelistrikan Lombok.

Pasokan utama listrik kawasan ini ditopang oleh dua gardu induk (GI) yaitu GI Kuta berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) dan GI Sengkol berkapasitas 30 MVA di Lombok Tengah.

Baca juga: PLN Sudah Siap Pasok Listrik untuk MotoGP Mandalika, Ini yang Dilakukan

“Saat ini GI Kuta baru memiliki beban sebesar 8,8 Megawatt (MW). Kami juga akan menambah kapasitas GI Kuta sebesar 60 MVA, jika bebannya terus meningkat,” terang Anton dalam keterangannya, Selasa (18/2/2020).

Dari sisi pasokan daya, PLN pun telah memiliki cadangan daya listrik yang cukup untuk mendukung KEK Mandalika.

Saat ini sistem kelistrikan Lombok memiliki daya mampu sebesar 294 MW dengan beban puncak mencapai 264 MW, sehingga terdapat cadangan sebesar 30 MW.

Pada tahun 2020, PLN juga akan mendapatkan pasokan daya pembangkit dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas dan Uap (PLTMGU) Lombok Peaker blok 2 berkapasitas 60 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang Unit 2 berkapasitas 25 MW, sehingga akan meningkatkan cadangan daya mencapai 115 MW.

Baca juga: Bangun Mandalika dkk, ITDC Minta Suntikan Dana dari Pemerintah

Selain itu, untuk pelaksanaan MotoGP, PLN juga akan membuat lokasi gelaran balap tersebut menjadi daerah bebas padam (zero down time) dengan menyiapkan berbagai genset dan uninterruptible power systen (ups) sebagai cadangan listrik.

“Jadi untuk listrik kami siap layani kebutuhan KEK Mandalika. Khusus untuk event internasional, kami akan back up lagi dengan genset dan ups supaya lebih aman. Intinya PLN siap melistriki gelaran MotoGP di sini,” ujar Anton.

Jumlah pelanggan di KEK Mandalika tercatat sebanyak 169 pelanggan dengan daya tersambung sebesar 766,1 kilo Volt Ampere (kVA). Adapun rencana kebutuhan prediksi kebutuhan listrik di KEK Mandalika akan meningkat menjadi 24.712 kVA pada tahun 2025.

Saat ini, terdapat lima calon pelanggan besar yang masih melakukan proses pembangunan, yaitu Hotel Pulman, Royal Tulipe Hotel, Paramount Hotel dan dua lokasi UMKM ITDC Mandalika dengan total daya tersambung sebesar 4.723 kVA.

Baca juga: Bangun Mandalika dkk, ITDC Minta Suntikan Dana dari Pemerintah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com