Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Banyak Pihak Swasta yang “Mengakali” BUMN

Kompas.com - 26/02/2020, 13:49 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku membuka pintu selebar-lebarnya bagi perusahaan swasta untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan pelat merah.

Namun, Erick meminta agar pihak swasta tak menjadi “duri dalam daging” bagi perusahaan BUMN.

“Silakan berpartner dengan BUMN, tapi dengan yang baik, jangan BUMN diakali, karena banyak juga teman-teman swasta yang mengakali (BUMN),” ujar Erick di Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Baca juga: Ahok Diminta Dicopot dari Komisaris Pertamina, Ini Kata Erick Thohir

Erick mencontohkan, misalnya ada pihak swasta yang berkongkalikong dengan “orang dalam” di BUMN. Hal itu dilakukan agar terus-menerus mendapat proyek dari BUMN.

“Jangan sampai taruh orang di dalam sekadar menggerogoti BUMN-nya, kalau ada apa-apa dengan BUMN-nya, rakyat akan kehilangan Rp 467 triliun setahun. Apakah itu bebannya mau dikembalikan ke swasta? Kan tidak,” kata Erick.

Selain membuka kerja sama dengan swasta, Erick juga mengaku akan menerima kritik dan saran dari swasta mengenai kinerja perusahaan pelat merah.

Namun, kritik yang dilontarkan harus membangun.

“Keluhan swasta juga saya dengarkan, tapi mesti win-win juga, jangan BUMN di advantage, berpartner yang baik agar hasilnya baik, toh sama-sama kepentingannya hanya satu, dividennya baik,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com