JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berbenah.
Hal tersebut dilontarkan Erick untuk menanggapi keputusan yang diambil Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghentikan sementara proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) selama 14 hari.
“Saya sudah meminta PT KCIC untuk mengevaluasi secara menyeluruh segala kekurangan manajerial proyek terutama yang menyebabkan terjadinya kerugian lingkungan dan sosial terhadap masyarakat,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/3/2020).
Baca juga: Picu Banjir, Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Distop Mulai Hari Ini
Erick menambahkan, kepada dirinya manajemen PT KCIC mengaku akan melakukan pembenahan, termasuk akan memperbaiki drainase dan manajemen lingkungan yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
“Tentu segala perkembangan proyek akan kita sampaikan ke publik sebagai bentuk transparansi dan profesionalisme BUMN,” kata Erick.
Sebelumnya, Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara tegas menghentikan sementara proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dibangun oleh PT Kereta Cepat Indonesia China ( KCIC).
Penghentian proyek dari segala aktivitas konstruksi akan dimulai Senin (2/3/3030) besok untuk waktu 14 hari kerja efektif.
Baca juga: 4 Insiden Kelalaian di Proyek Kereta Cepat JKT-BDG