Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ADB Siap Suntik Rp 38,44 Triliun untuk Perkuat Sistem Keuangan RI

Kompas.com - 03/03/2020, 16:02 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asian Development Bank (ADB) mengatakan berkomitmen untuk memberikan suntikan dana sebesar Rp 38,44 triliun.

Dana ini untuk membantu memperkuat sistem keuangan RI.

Presiden ADB Masatsugu Asakawa mengatakan komitmen dukungan ini telah meningkat jika dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Ada Kasus Jiwasraya dkk, KSSK Sebut Kondisi Sistem Keuangan Terkendali

"Komitmen kami ini untuk mendanai Indonesia sebesar 1,7 miliar dollar AS hingga 2,7 milliar dollar AS untuk tahun ini sementara tahun lalu kami hanya memberikan dana pinjaman sebesar 1,7 miliar dollar AS," ujar Asakawa di Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Ia juga menjelaskan adapun pengalokasian dana ini akan dibagi-bagi yaitu untuk sektor inklusi keuangan akan diberi jatah sebesar 500 juta dollar AS dan untuk pendanaan program daya saing sebesar 500 juta dollar AS.

"Sisanya akan disiapkan untuk program-program pemerintah lainnya," sambungnya.

Baca juga: KSSK: Stabilitas Sistem Keuangan Semester I-2019 Terjaga

Selain itu, Asakasa juga mengatakan ia telah berkesempatan untuk mengunjungi Indonesia pertama kali setelah ia resmi menjabat sebagai Presiden ADB.

Beberapa hari lalu ia sempat mengunjungi proyek perbaikan kawasan kumuh dan proyek percontohan untuk infrastruktur hijau yang didukung ADB di Kota Makassar.

Di Jakarta, ia juga hadir untuk meluncurkan buku yang menandai kemitraan 50 tahun Indonesia dan ADB.

Asakawa memuji upaya presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meningkatkan iklim usaha, menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.

Dia berpendapat, kehati-hatian yang dijalankan pemerintah dalam mengambil kebijakan makroekonomi dan manajemen fiskal yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi ditengah munculnya dampak dari virus corona dan isu yang terkait dalam perdagangan global.

Baca juga: Kepala BKPM: Dampak Corona Sistemik, tapi Realisasi Investasi Masih Bagus

Asakawa juga menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus memperkuat kemitraan dan mendukung prioritas pemerintah Indonesia.

"Saya bertekad untuk memperkuat kemitraan ini dan terus mendukung prioritas pemerintah termasuk peningkatan pendidikan, pengembangan keterampilan dan perlindungan sosial serta mendorong investasi di infrastruktur, mobilisasi sumber daya domestik dan ketahanan iklim dan bencana," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com