Setelah Kemarin Jeblok, IHSG Kembali Hijau di Penutupan Pasar Sore Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan transaksi di Bursa Saham Indonesia (BEI), Selasa (3/3/2020) berada di posisi hijau setelah kemarin sempat anjlok.

IHSG sesi kedua sore ini ditutup meroket 157,38 poin (2,94 persen) pada 5.518,28. Sementara pada penutupan sesi pertama siang ini sempat naik 157,21 poin (2,93 persen) pada 5.518,46.

Sebanyak 303 saham melaju di zona hijau, dan 94 saham merah. Sedangkan 130 saham lainnya stagnan.

Baca juga: Valuasi Saham Kian Murah, Reksa Dana Saham Bisa Dilirik

Adapun nilai transaksi hingga siang ini mencapai Rp 6,4 triliun dengan volume transaksi 6,5 miliar saham.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, sentimen positif di pasar keuangan Asia hari ini mengikuti penguatan bursa saham AS pada penutupan kemarin.

"Penguatan indeks terjadi setelah mencatatkan penurunan pada pekan lalu dan mencetak rekor penguatan tertinggi harian dalam setahun terakhir," kata Josua kepada Kompas.com

Bursa saham AS kemarin diperdagangkan menguat serentak dengan DJIA menguat sebesar 5,09 persen diikuti dengan penguatan indeks S&P 500 sebesar 4,60 persen dan Nasdaq sebesar 4,49 persen.

Di sisi lain, investor juga optimistis menantikan keputusan The Fed yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 bps.

Sementara itu pelaku pasar masih menantikan hasil pertemuan G7 yang akan membahas mitigasi dampak virus corona aecara global.

"Pelaku pasar masih menantikan pertemuan G7 terkait respon dalam memitigasi dampak Covid 19 terhadap perekonomian global dimana negara G7 berkoordinasi dan berpotensi untuk melakukan kebijakan yang akomodatif," tambahnya.

Sektor perbankan terpantau menghijau di mana saham BBCA naik 1.200 poin atau 3,95 persen di level Rp 31.600 per saham. Saham BMRI juga naik 250 poin atau 3,60 peraen di level Rp 7.200 per saham.

Saham BBRI juga naik 120 poin atau 3,02 persen pada level Rp 4.100 per saham dan saham BBNI naik 50 poin atau 0,74 persen pada level Rp 6.800 per saham.

Sama halnya dengan saham sektor properti, consumer goods, recources dan konstruksi yang juga menghijau.