JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak pekan terakhir Januari 2020, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan mencatat kemerosotan impor dari China.
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu Syarif Hidayat mengatakan sebelumnya pada Desember 2019 sudah terjadi penurunan impor karena pengaruh musiman libur Natal dan Tahun Baru.
Kemudian, impor kembali turun pada periode Tahun Baru Imlek tahun ini.
Baca juga: Redam Dampak Corona, Sri Mulyani Longgarkan Izin Impor Bahan Baku
Seharusnya jika dilihat tren setiap tahun usai Imlek terjadi kenaikan impor. Namun hal itu tidak terjadi lantaran perkembangan ekonomi dunia yang saat ini tengah terganggu akibat virus corona.
"Terjadi penurunan itu pada akhir Desember, jelas karena liburan di Desember. Kemudian turun lagi saat Imlek. Seharusnya dua minggu setelah Imlek rebound, tapi sampai sekarang masih penurunan. Kita bisa melihat dampak daripada corona ini sudah kelihatan dengan adanya penurunan impor yang berasal dari China," ujar Syarif ketika memberi paparan di Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Data DJBC menunjukkan, devisa negara dari kegiatan impor atau nilai impor hingga pekan keempat Februari 2020 mencapai 463 juta dollar AS.
Nilai ini merosot 51,16 persen dibandingkan pekan keempat Januari 2020 yang mencapai 948 juta dollar AS.
Baca juga: Kurangi Impor, Pengembangan Komoditas Substitusi Harus Lekas Dilakukan
Adapun jika dilihat berdasarkan jenis barang yang diimpor, impor komputer asal China merupakan produk yang bakal mengalami penurunan paling tajam.
Devisa negara dari impor komputer tercatat sebesar 16,7 juta dollar AS atau turun 80,14 persen dari pekan terakhir Januari 2020 yang mencapai 84,1 juta dollar AS.
Adapun untuk impor mesin hingga akhir Februari 2020, tercatat sebesar 139,7 juta dollar AS, merosot 20,48 persen dibandingkan pekan terakhir Januari 2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.