Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Wabah Corona, Inflasi Diyakini Masih Terjaga

Kompas.com - 03/03/2020, 16:08 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan, ada dua orang warga negara Indonesia terjangkit virus corona. Hal ini langsung menimbulkan kepanikan masyarakat dengan memborong belanjaan di berbagai toko ritel.

Kendati demikian, harga-harga komoditas diproyeksi tidak akan mengalami kenaikan signifikan.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Pieter Abdullah mengatakan, komoditas utama yang diborong oleh masyarakat adalah makanan tahan lama.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Bisakah 5 Kebijakan Lanjutan BI Tenangkan Investor?

Jenis makanan ini kontribusinya terhadap indeks harga konsumen (IHK) tidak terlalu besar.

"Wabah corona memang menyebabkan panic buying, khususnya untuk barang-barang makanan yang tahan lama seperti mi instan, beras, dan lain-lain. Barang makanan yang tahan lama itu, kecuali beras, kontribusinya terhadap inflasi tidak cukup besar," tuturnya kepada Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Selain itu, Pieter menambahkan, stok komoditas makanan tahan lama diyakini akan mencukupi kebutuhan masyarakat. Sehingga ketersediaan dan permintaan masih tetap terjaga.

"Supply sampai sejauh ini masih cukup sehingga lonjakan harga diperkirakan belum akan terjadi," ujarnya.

Pieter menilai, selama masyarakat tidak memborong komoditas bahan makanan seperti cabai dan bawang, maka inflasi diproyeksi masih mampu ditekan sesuai target pemerintah.

"Pertimbangan lainnya, panic buying ini diperkirakan bersifat temporer. Dengan asumsi pemerintah mampu menahan penyebaran virus corona," ucapnya.

Sebelumnya, Anggota Dewan Penasihat Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbenalnjaan Indonesia (Hippindo) Tutum Rahanta mengakui, terjadi peningkatan transaksi di berbagai toko ritel.

Namun, ia memastikan bahwa stok kebutuhan pokok di toko ritel masih aman.

"Stock mencukupi dan diharapkan masyarakat tidak panic buying," katanya kepada Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com