Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Perlambatan Ekonomi Akibat Virus Corona, Ini Saran Sandiaga Uno ke Pemerintah

Kompas.com - 07/03/2020, 18:28 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebutkan pemerintah perlu mengeluarkan berbagai kebijakan guna mengantisipasi perlambatan ekonomi yang diakibatkan oleh virus corona.

Berdasarkan perhitungan yang ia lakukan virus corona berpotensi menggerus pertumbuhan ekonomi nasional hingga 0,6 persen.

"Pemerintah harus segara melakukan policy respon atau kebijakan yang memastikan ekonomi kita bergerak," ujarnya di Jakarta, Sabtu (7/3/2020).

Baca juga: Virus Corona, PDB Negara Berkembang di Asia Bisa Tergerus hingga Rp 588 Triliun

Salah satu kebijakan yang disarankan Sandi adalah dengan mengubah sistem perizinan impor pangan.

Menurutnya, sistem perizinan impor yang ditentukan oleh kuota tidak lagi cocok dengan model pasar nasional.

"Ganti kuota menjadi tarif, kita bisa lakukan satu kebijakan yang menstimulus dalam keadaan seperti ini," kata dia.

Kebijakan ini dinilai perlu untuk mencegah terjadinya kelangkaan suplai komoditas akibat lambatnya proses perizinan impor.

"Sektor pertumbuhan ekonomi Indonesia itu kan 50 persen lebih di konsumsi dan itu akan terdampak, saya rasa konsumsi turun karena ada disrupsi di suplai, tapi yang paling penting lagi masyarakat daya belinya terganggu," tuturnya.

Baca juga: Cara Meminimalisasi Dampak Corona ke Sektor Pariwisata

Kemudian, Sandi juga menyarankan kepada perbankan untuk menjadwalkan kembali pembayaran perusahaan yang terdampak virus corona.

"Jadi perbankan bisa lakukan melalui guidance OJK untuk melakukan rescheduling daripada membayar cicilan pokok dan pengurangan cicilan bunga, " katanya.

"Menurut saya kita namakan paket kebijakan ekonomi antivirus," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com