Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2019, Bank Mandiri Bayar Iuran BP Jamsostek untukDebitur KUR Rp 5 Miliar

Kompas.com - 13/03/2020, 19:06 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek memberikan perlindungan bagi debitur KUR Bank Mandiri.

Program ini tertuang dalam Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran) yang memberikan proteksi bagi debitur Bukan Penerima Upah (BPU) seperti wirausahwan, seniman, maupun pekerja informal lainnya.

Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengatakan, melalui program ini, perseroan membayarkan iuran kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk periode tiga bulan, yang meliputi jaminan sosial perlindungan kecelakaan kerja dan perlindungan kematian.

Baca juga: Sasar Milenial, Bank Mandiri Luncurkan Hype Branch

Pada 2019, Bank Mandiri menyalurkan Rp 5 miliar untuk membiayai program GN Lingkaran bagi 99.207 debitur KUR ritel perseroan.

Menurutnya, program ini sejalan dengan amanat UU No.40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

"Saya sepakat bahwa seluruh nasabah KUR harus mendapatkan perlindungan ketenagakerjaan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/3/2020).

Lebih lanjut, Donsuwan menyebutkan salah satu penyebab utama terjadinya kredit bermasalah untuk segmen KUR, karena nasabah mengalami sakit atau kecelakaan kerja, sehingga tidak mampu menjalankan bisnis dengan baik.

Bank Mandiri sendiri pada tahun 2019 menyalurkan KUR sebesar Rp 25 triliun kepada sekitar 310.000 debitur, yang mana nasabah KUR termasuk dalam kelompok pekerja BPU.

Adapun tahun ini, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR Rp 4,66 triliun pada dua bulan pertama 2020, atau 15,5 persen dari target tahun ini yang sebesar Rp30 triliun.

Donsuwan menambahkan, kerjasama pemberian donasi program GN Lingkaran tersebut juga diharapkan dapat membantu BPJS Ketenagakerjaan memberikan layanan perlindungan yang optimal kepada para pekerja informal di Tanah Air.

“Saya ikut mendorong para nasabah KUR Mandiri supaya setelah ini dapat mendaftarkan dirinya sebagai peserta BPJS Ketenagakerkaan,” katanya.

Sementara itu, Direktur Kepesertaan BP Jamsostek E Ilyas Lubis mengatakan, seluruh pekerja rentan tersebut akan terlidungi oleh program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) selama tiga bulan, dan selanjutnya diharapkan mereka dapat melanjutkan iurannya secara mandiri.

Ilyas menambahkan bahwa banyak institusi dan masyarakat yang sangat antusias dengan adanya GN Lingkaran. Hal ini dibuktikan dengan jumlah donasi iuran GN Lingkaran yang mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Pada tahun 2019 lalu terkumpul donasi sebesar 12 miliar rupiah yang disalurkan kepada 255 ribu pekerja rentan di seluruh Indonesia.

“Sinergi antara BP JAMSOSTEK dengan Bank Mandiri sudah berjalan dengan baik, namun saya berharap ke depannya kerja sama ini dapat terus berkembang dan menciptakan beragam manfaat tambahan khususnya bagi peserta BP JAMSOSTEK dan nasabah Bank Mandiri”, ucap Ilyas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com