Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan 5 Hal Ini agar Bisnis Anda Bertahan di Tengah Virus Corona

Kompas.com - 18/04/2020, 07:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagebluk virus corona (Covid-19) yang merebak di Indonesia tak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, namun juga stabilitas ekonomi nasional.

Pembatasan fisik dan sosial yang kemudian ditingkatkan menjadi Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) pun berdampak pada sektor industri, baik yang besar hingga kecil.

"Kunci untuk bertahan adalah tetap optimis dan selalu beradaptasi dengan keadaan, pengusaha yang dapat menyusun rencana terstruktur baik dimasa pandemi ini maupun setelah krisis mereda akan mampu bergerak lebih cepat kembali pada trajektori pertumbuhan semula," Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia dalam laporannya, Sabtu (18/4/2020).

Baca juga: 4 Cara Mengelola Bisnis dari Rumah di Tengah Wabah Virus Corona

Situasi Covid-19 yang terus berkembang pasti akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan maupun di masing-masing industri.

Para pengusaha perlu memastikan mendapat informasi terkini dari sumber berita yang kredibel sebelum menentukan strategi bisnis mereka.

Johanna memaparkan 5 hal yang dapat menjadi fokus bagi pelaku bisnis agar tetap bertahan di tengah virus corona.

1. Cash Management

Pengaturan arus kas menjadi kunci utama perusahaan untuk dapat melewati tantangan berat di tahun 2020 ini.

Baca juga: 3 Tips agar Bisnis Makanan dan Minuman Tetap Bertahan di Tengah Pandemi Corona

Perusahaan perlu mengambil langkah-langkah untuk mengamankan persediaan kas mereka termasuk mengambil tindakan yang diperlukan seperti memperpanjang pembayaran kreditor, negosiasi penangguhan pembayaran sewa dan kredit bank, negosiasi dengan pelanggan untuk pembayaran lebih awal, hingga mempertimbangkan keringanan pajak maupun program pemerintah yang memberikan kemudahan bagi pengusaha.

"Cash management juga meliputi bagaimana perusahaan mampu melakukan forecast keuangan jangka pendek dan menengah dengan baik," kata Grant Thornton.

2. Perencanaan kontingensi

Panduan tanggap darurat perlu langsung disusun untuk mengetahui apa saja sektor krusial dalam perusahaan dan memastikan strategi yang akan diambil aman untuk kelangsungan bisnis ke depannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com