Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Tepat untuk Kembali Membuka Bisnis? Ini Kata Mark Cuban

Kompas.com - 28/04/2020, 10:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Miliarder asal AS, Mark Cuban menilai, saat ini masih terlalu cepat bagi para pengusaha untuk kembali membuka dan mengoperasikan bisnisnya di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang masih meluas.

Beberapa pebisnis pun sebetulnya masih bingung bagaimana melihat situasi yang kondusif untuk membuka kembali usahanya. Namun Cuban punya cara sederhana untuk menimbang hal itu.

Caranya, dengan melihat apakah Anda bisa membiarkan anak Anda keluar saat ini meski pandemi masih berlangsung? Bila Anda merasa Anak masih rentan untuk keluar rumah sekarang, begitupun bisnis Anda.

"Tes yang saya gunakan adalah, apakah saya akan membiarkan anak-anak saya keluar? Apakah saya akan membiarkan mereka pergi ke salah satu lingkungan atau sebuah toko tanpa mengetahui mereka mematuhi protokol? Jawabannya adalah tidak," kata Cuban dikutip CNBC, Selasa (28/4/2020).

Baca juga: Kekayaan Miliarder China Ini Naik Rp 45,2 Triliun dalam Sehari

Cuban menuturkan, bila para pebisnis memaksakan diri untuk membuka bisnis saat kondisi masih kurang kondusif, justru akan membuatnya kehilangan banyak uang.

Sebab masih banyak masyarakat belum siap kembali ke kebiasaan belanja normal. Banyak protokol kesehatan yang masih perlu diselesaikan, seperti berapa lama masker atau penutup wajah bisa dipakai sebelum harus diganti baru.

"Anda dapat membuka bisnis, tetapi akan kehilangan lebih banyak uang. Sebagian besar penduduk, seperti saya, tidak siap untuk kembali ke kebiasaan belanja normal mereka di depan umum. Secara khusus orang ingin aman," ungkap Cuban.

Namun, Cuban tidak sepenuhnya menentang pembukaan kembali bisnis-bisnis tertentu, utamanya yang menyangkut aspek kehidupan publik.

"Saya tidak melihat masalah dengan membuka toko ritel. tetapi hanya untuk pick up (take away). Orang-orang sudah terbiasa memesan secara online. Tapi membuka pusat kebugaran (gim), membuka bioskop --tempat orang berkumpul-- itu berbeda," ujarnya.

Baca juga: Berkat Facebook, Miliarder India Kembali Jadi Orang Terkaya di Asia

Di sisi lain, masih perlu banyak jawaban atas pertanyaan kapan tepatnya perkantoran bisa dibuka dengan aman, protokol apa yang harus diambil untuk memastikan keselamatan publik di tengah pandemi yang meluas.

“Untuk kembali bekerja di gedung kantor, bagaimana Anda tahu gedung kantor itu sehat? Ini adalah pertanyaan yang perlu dijawab," tutur Cuban.

Miliarder ini memahami mengapa beberapa orang ingin membuka kembali bisnisnya dengan harapan mampu memperbaiki keterpurukan ekonomi, tapi dia merasa hal itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Hendaknya setiap orang harus realistis tentang hal itu.

“Kita harus realistis bahwa segalanya telah berubah. Tapi mereka bisa berubah menjadi lebih baik dengan inovasi dari para pengusaha itu sendiri," jelasnya.

Baca juga: Corona Gerus Kekayaan Miliarder Dunia hingga 700 Miliar Dollar AS


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com