Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Mei 2020, BI Injeksi Likuiditas Rp 583,5 Triliun

Kompas.com - 19/05/2020, 17:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) telah menyuntikkan likuiditas (quantitative easing) Rp 583,5 triliun sejak awal Januari 2020.

Injeksi ini meningkat dari yang sebelumnya Rp 503,8 triliun pada awal Mei 2020.

"Sampai dengan sekarang, QE (quantitative easing) BI yang telah dilakukan adalah Rp 583,5 triliun. ini lebih besar dari angka yang kami sampaikan sebelumnya Rp 503 triliun," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi video, Selasa (19/5/2020).

Baca juga: BI Siapkan Rp 563,6 Triliun untuk Restrukturisasi Kredit Perbankan

Perry menyebut, injeksi likuiditas itu melalui berbagai mekanisme, seperti pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana, penurunan GWM rupiah, dan swap valas.

Secara lebih rinci, injeksi likuiditas melalui pembelian SBN di pasar perdana adalah Rp 166,2 triliun, penurunan GWM rupiah Rp 53 triliun dalam kurun waktu Januari-April 2020, dan swap valas.

"Dapat kami sampaikan, fungsi BI sebagai bank sentral melakukan injeksi likuiditas ke pasar uang dan perbankan," sebut Perry.

Untuk membuat injeksi likuiditas mengalir ke sektor riil, perlu sinergi antara BI, pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan, dan OJK sebagai otoritas pengawasan dan lembaga keuangan.

"Di sinilah letak penting PEN. Sinergi ini diperkuat, di mana BI memastikan likuiditas dipenuhi kepada perbankan dan pasar uang. Kami akan sediakan likuiditasnya, berapapun yang dibutuhkan," jelas Perry.

Baca juga: BI: Kuartal I 2020, Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp 5.796 Triliun

Di sisi lain, BI melihat kondisi likuiditas perbankan tetap memadai. Likuiditas perbankan yang memadai tercermin pada rerata harian volume PUAB April 2020 tetap tinggi, yakni Rp 9,2 triliun.

Begitu pun rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang tetap besar yakni 24,16 persen pada Maret 2020.

Pada April 2020, rata-rata suku bunga PUAB O/N dan suku bunga JIBOR tenor 1 minggu bergerak stabil di sekitar level BI7DRR yakni 4,31 persen dan 4,60 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com