Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fly Over Purwosari Solo Ditargetkan Selesai Desember 2020

Kompas.com - 15/06/2020, 19:33 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga menargetkan pembangunan jalan layang atau fly over Purwosari di Kota Solo, Jawa Tengah, dapat diselesaikan pada Desember 2020.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan layang merupakan salah satu program sterilisasi 500 perlintasan jalan dan kereta yang dilakukan Kementerian PUPR untuk mendukung proyek The Java Northline Upgrading Project yang akan mengembangkan jalur kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya.

“Kami ditugasi untuk memperbaiki atau mensterilkan kurang lebih sekitar 500 perlintasan sebidang dengan jalan raya di sepanjang perlintasan rel kereta semi cepat Jakarta-Surabaya," ujar Menteri PUPR dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Antara, Senin (15/6/2020).

Selain itu, dia juga menambahkan bahwa pihaknya akan membangun jalan layang dan jalan bawah tanah hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) termasuk perbaikan jalan lingkungan di sekitarnya.

Baca juga: Penutupan Tol Layang Japek, Jasa Marga Lapor Menteri PUPR

Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan jalan layang Purwosari di Kota Solo yang bertujuan serta mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Slamet Riyadi, Solo akibat adanya perlintasan sebidang rel kereta Solo – Yogyakarta.

Jalan layang yang mulai dikerjakan 8 Januari sampai 20 Desember 2020 tersebut hingga saat ini progres konstruksinya telah mencapai 34,7 persen.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VII Semarang Satrio Sugeng Prayitno mengatakan, meskipun bekerja di tengah pandemi dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pekerjaan di konstruksi jalan layang Purwosari tetap dikerjakan.

Tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 yang mengacu kepada Instruksi Menteri PUPR Nomor : 02/IN/M2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

Baca juga: Menteri Basuki: 5 Orang Pegawai Kementerian PUPR Positif Corona

“Meskipun pengerjaan jalan layang Purwosari terkena relaksasi/refocusing, berharap kita dapat mengupayakan bisa fungsional pada tahun ini. Pemerintah Propinsi Jawa Tengah akan segera menyelesaikan masalah pembebasan tanahnya,” katanya.

Sebelum memulai konstruksi, Kementerian PUPR bersama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Solo juga telah melakukan diskusi bersama dengan 400 pemangku kepentingan terkait yang terdampak pembangunan.

Lalu sekaligus menerima aspirasi masyarakat agar pembangunan berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan khususnya, masalah pembebasan lahan

Jalan layang kedua yang dibangun setelah jalan layang Manahan di Kota Solo ini nantinya akan menjadi jawaban dalam mengatasi kemacetan yang sering terjadi di salah satu dari enam perlintasan sebidang rel kereta Solo – Yogyakarta khususnya bagi kendaraan yang melintas pada saat jam sibuk di Jalan Slamet Riyadi.

Baca juga: Diminta Taati Rekomendasi Kementerian PUPR, Ini Respons KCIC

Selain itu, jalan layang Purwosari yang akan menjadi salah satu ikon terbaru pintu masuk kendaraan menuju Kota Solo sekaligus sebagai pendukung program 400 perlintasan sebidang kereta api semi cepat Jakarta – Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com