Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: BI Masih Punya Ruang Turunkan Suku Bunga hingga 50 Bps

Kompas.com - 17/06/2020, 17:55 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom menilai Bank Indonesia (BI) masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acua BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR).

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KOMPAS100: BMRI) Andry Asmoro menjelaskan tingkat suku bunga saat ini yang sebesar 4,5 persen sebenarnya sudah seusai dengan ekspektasi pasar.

Namun demikian, pihaknya memproyeksikan bank sentral memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis points (bps) hingga 50 bps.

"Kalau lihat dari sinyal yang disampaikan Pak Gubernur BI (Perry Warjiyo), memang ada kemungkinan, kami sendiri menilai ada ruang di BI sekitar 25 bps hingga 50 bps," ujar Andry dalam video conference, Rabu (17/6/20200.

Baca juga: Tak Gunakan Fasilitas Repo Bank Indonesia, Ini Alasan Bank Mandiri

"Kita masih kompetitif untuk menjaga capital flows agar tetap ada di Indonesia," jelas dia.

Menurut Andry, pemangkasan suku bunga bakal dilakukan otoritas moneter pada paruh kedua tahun ini. Sebab, ekspektsasi inflasi hingga akhir tahun diproyeksi masih rendah, yaitu di kisaran 3 persen.

Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga dinilai relatif lebih stabil.

"Kemudian di second half (semester II) juga ada potensi kalau stimulus dari bank sentral AS kemudian dialirkan oleh investor yang mulai pasang posisi risk on. Ini memang bisa membuat rupiah berada di jaluk fundamentalnya. Itu yang menjadi alasan tim kami," ujar dia.

Sebagai informasi, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan lalu, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan di level 4,5 persen.

"Rapat Dewan Gubernur BI pada tanggal 18-19 Mei 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI-7DRRR sebesar 4,5 persen," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi video, Selasa (19/5/2020).

Baca juga: Bank Indonesia Siap Injeksi Tambahan Likuiditas Jika Diperlukan

BI juga mempertahankan suku bunga deposit facility sebesar 3,75 persen dan suku bunga lending facility sebesar 5,25 persen.

Perry menyebut, keputusan ini mempertimbangkan perlunya menjaga stabilitas eksternal di tengah pasar keuangan global yang saat ini masih fluktuatif. Meski, BI masih melihat adanya ruang untuk menurunkan suku bunga.

"Meskipun Bank Indonesia tetap melihat adanya ruang penurunan suku bunga dengan rendahnya tekanan inflasi dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi," sebut Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com