Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Food Estate di Kalteng Siap Diuji Coba Oktober 2020

Kompas.com - 03/07/2020, 18:32 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan proyek Food Estate atau lumbung pangan nasional yang berada di Kalimantan Tengah (Kalteng) diuji coba pada musim tanam Oktober 2020-Maret 2021.

Lahan seluas 28.000 hektare (ha) itu akan digunakan pada tahap awal pengembangan. Padi akan menjadi tanaman pertama dalam uji coba ini.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya fokus pada perbaikan irigasi di lahan persawahan tersebut. Sehingga diharapkan perbaikan irigasi pada 28.000 ha sawah bisa segera rampung.

"Sekarang irigasinya ada yang sudah jadi, ada yang baru mulai, yang penting di musim tanam Oktober 2020-Maret 2021 nanti Kementerian Pertanian sudah bisa masuk untuk mulai tanam,” kata Basuki dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (3/7/2020).

Baca juga: Ada Aplikasi Warung Pangan, Apa Kegunaannya?

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menambahkan, setelah pengerjaan irigasi rampung pihaknya akan fokus pada penyediaan bibit, pupuk, sarana prasarana pertanian, dan petani yang menggarapnya.

Menurutnya, Food Estate tidak hanya menggunakan cara pertanian tradisional, tetapi juga ada intervensi mekanisme. Sehingga tidak hanya sebatas sampai tahap panen, melainkan pengolahan hingga menjadi produk yang siap di pasarkan.

"Akan ada intervensi rice milling unit atau penggilingan, pengeringan, hingga packaging. Jadi kita berharap masyarakat tidak hanya jual gabah, tapi suda packaging beras,” kata dia.

Syahrul juga mengatakan, pada lumbung pangan ini tidak hanya padi yang akan ditanam. Dalam pengembangannya juga akan ditanam produk-produk seperti sayuran, buah, bahkan akan ada peternakan.

"Nanti tidak hanya untuk padi, tapi juga sayuran, buah-buahan, dan peternakan, kita akan masukkan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com