Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi RI Minus 5,32 Persen, Rupiah Malah Menguat, Ini Sebabnya

Kompas.com - 05/08/2020, 16:50 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah melemahnya kinerja perekonomian Indonesia di kuartal II 2020, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot Rabu (5/8/2020), justru mengalami penguatan.

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat 75 poin (0,51 persen) pada pada level Rp 14.550 per dollar AS.

Sebelumnya, BPS melansir bahwa produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal II 2020 mengalami kontraksi 5,32 persen YoY. Sementara dibandingkan kuartal sebelumnya, PDB mengalami menyusut 4,19 persen.

Baca juga: Usai Pengumuman Pertumbuhan Ekonomi Negatif, IHSG Ditutup Menguat

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pasar sudah mengantisipasi bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tersebut akan mengalami kontraksi.

“Sebelumnya baik pemerintah, Bank Indonesia maupun para pengamat sudah memberikan informasi yang hampir semuanya mengatakan PDB Kuartal II akan terkontraksi,” kata Ibrahim.

Meski realisasi kontraksi ekonomi ini lebih besar dibandingkan proyeksi, namun semua pihak optimistis pada kuartal III kinerja ekonomi Indonesia bisa kembali positif, meski hanya tumbuh 0,4 persen.

Di sisi lain, kontraksi kuartal kedua hampir terjadi di semua negara baik di AS, Eropa maupun sebagian Asia. Namun dari beberapa negara tersebut, Indonesia yang paling rendah kontraksinya.

“Dengan begitu, pasar kembali percaya diri dengan fiundamental perekonomian dalam negeri, sehingga arus modal asing kembali membanjiri pasar dalam negeri,” ungkap dia.

Dari sisi eksternal, Menteri Keuangan Steven Mnuchin optimis paket stimulus lanjutan sebesar 1 triliun dollar AS dipastikan akan segera terealisasi. Walaupun kenyataannya, kesepakatan antara Gedung Putih dan Demokrat masih belum tercapai.

Stimulus besar ini, merupakan langkah pemerintah AS dalam merespon perlambatan pertumbuhan ekonomi. besar stimulus. Sebelumnya, President and CEO The Fed Mary C. Daly mengatakan, AS membutuhkan lebih banyak dukungan (stimulus) daripada yang diperkirakan.

Baca juga: Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2020 Jadi Pertaruhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com