Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat Rekor, Kapitalisasi Pasar Apple Tembus 2 Triliun Dollar AS

Kompas.com - 20/08/2020, 13:14 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Apple Inc, menjadi perusahaan publik pertama dalam sejarah yang mampu mencapai nilai kapitalisasi pasar sebesae 2 triliun dollar AS.

Dikutip dari Reuters, Kamis (20/8/2020), harga saham perusahaan yang berada di Cupertino, California, itu sempat naik hingga 468,65 dollar AS pada Rabu (19/8/2020) waktu setempat.

Dengan demikian, kapitalisasi pasar Apple tercatat sebesar 2,004 triliun dollar AS.

Baca juga: Dapat Keuntungan dari Saham Apple, CEO Tim Cook Resmi Jadi Miliarder

Harga saham Apple telah melonjak sejak Juli 2020, sehingga mendorong Apple mengungguli Saudi Aramco sebagai perusahaan terdaftar paling berharga di dunia.

Adapun sepanjang 2020, saham Apple sudah mencatatkan kenaikan sekitar 57 persen.

Reli tersebut mencerminkan kepercayaan investor yang tumbuh, meski Apple melakukan pergeseran bisnis ke arah yang tidak terlalu mengandalkan penjualan iPhone dan lebih banyak fokus pada layanan untuk penggunanya termasuk video, musik dan game.

Data yang telah dihimpun Reuters menunjukkan, Apple sekarang menyumbang hampir 7 persen dari total nilai kapitalisasi pasar indeks saham S&P 500.

Kapitalisasi pasar Apple hampir setara dengan gabungan kapitalisasi pasar 200 perusahaan terkecil S&P 500.

Baca juga: Apple Hapus 29.800 Game Asal China, Kenapa?

Namun menurut metrik yang banyak digunakan analis, reli saham Apple baru-baru ini dinilai sudah terlalu tinggi.

Menurut Refenitiv, saham Apple diperdagangkan pada lebih dari 30 kali pendapatan yang diprediksi analis, level tertinggi dalam lebih dari 1 dekade.

Sementara Microsoft dan Amazon berada di bawah Apple sebagai perusahaan publik AS yang paling berharga yang dimana masing-masing dari mereka bernilai sekitar 1,6 triliun dollar AS.

Apple mengejutkan Wall Street karena dapat membuat konsumen setia membeli iPhone, iPad dan Mac secara online. Ini terjadi di tengah ada beberapa toko yang ditutup akibat virus corona, namun tidak membuat pembeli enggan berbelanja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com