Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Produksi Pertanian, Kementan Minta Petani Manfaatkan Dam Parit

Kompas.com - 24/08/2020, 13:23 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy menilai, dam parit bisa dimanfaatkan petani untuk membantu peningkatan produksi.

Dam parit harus dikelola dengan meningkatkan peran dan tanggung jawab petani, khususnya yang tergabung dalam kelompok tani,” kata SYL, Senin (24/08/2020).

Sebagai informasi, dam parit merupakan bangunan konservasi air berupa bendungan kecil pada parit alamiah atau sungai kecil yang dapat menahan dan meningkatkan tinggi muka air untuk disalurkan sebagai air irigasi.

“Upaya konservasi air seperti membangun dam parit juga penting guna mengantisipasi kondisi kelangkaan air pada musim kemarau serta kelebihan air pada musim hujan,” tambah Edhy.

Baca juga: Sudah Terbukti, Pembangungan Dam Parit Bisa Jaga Produksi Pangan

Sarwo Edhy mengatakan, untuk mewujudkan upaya tersebut, pihaknya membangun dam parit di Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. 

Menurut Edhy, sebelumnya, pada 2019 juga telah dialokasikan total 20 unit kegiatan pembangunan dam parit di lokasi tersebut.

“Pembangunan dam parit dilaksanakan di Desa Kayu Tanam, dan dikelola secara bersama oleh petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Lestari II," sambung Edhy.

Lebih lanjut, ia menuturkan, dam parit tersebut dibangun dengan lebar bangunan 5 meter untuk mengairi lahan seluas 27 hektar (ha).

Baca juga: Antisipasi Musim Kemarau, Kementan Galakkan Program Pembangunan Dam Parit

"Kemudian, petani memanfaatkan lahannya untuk menanam padi varietas Inpari 32," ujar Edhy dalam keterangan tertulisnya.

Menurut dia, dam parit yang dibangun ternyata berimbas positif terhadap peningkatan produktivitas.

"Produksi pertaniannya kini meningkat menjadi 4 Ton per ha," jelas Edhy.

Ia pun berharap, indeks pertanaman juga meningkat, agar produktivitas bisa lebih meningkat lagi.

Baca juga: Atasi Kesulitan Air, Kementan Bangun Dam Parit di Dua Desa di Bima

Senada dengan Edhy, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, manajemen pengairan harus dilakukan untuk mengamankan pertanian.

“Karena, air adalah faktor yang sangat penting, dan sangat dibutuhkan oleh pertanian,” kata SYL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com