Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Ingatkan Perusahaan Asuransi untuk Hati-hati Kelola Aset di Tengah Pandemi

Kompas.com - 24/08/2020, 18:33 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta kepada para pelaku usaha industri asuransi untuk lebih berhati-hati dalam mengelola portofolio investasi, khususnya yang berada di pasar modal, selama pandemi Covid-19 masih merebak.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Non Bank OJK, Riswinandi mengatakan, berdasarkan data terakhir, portofolio investasi industri asuransi di produk pasar modal mencapai sekitar 80 persen.

"Seperti saham, reksa dana, obligasi, dan lain-lain," katanya, dalam sebuah diskusi virtual, Senin (24/8/2020).

Baca juga: OJK Batasi Kegiatan Usaha Asuransi Kresna

Oleh karenanya, apabila terjadi suatu guncangan di pasar modal, hal tersebut akan langsung berimbas kepada industri asuransi.

Di tengah pandemi Covid-19, kondisi pasar modal masih dibayang-bayangi oleh ketidakstabilan. Dengan demikian, Riswinandi meminta kepada para pelaku usaha industri asuransi untuk lebih berhati-hati mengelola portofolio yang dimiliki.

"Kami meminta perusahaan asuransi agar lebih berhati-hati dalam pengelolaan aset dan lialibility managementnya," kata dia.

Menurutnya, hal tersebut juga dapat menjaga reputasi industri asuransi yang belakangan ini kerap diterpa isu gagal bayar.

"Ini penting sekali menjadi perhatian, mengingat perkembangan yang akhir-akhir ini kita lihat," katanya.

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Putuskan Investasi di Tengah Ekonomi Melemah

Kendati demikian, Riswinandi memastikan, saat ini kondisi industri asuransi masih dalam kondisi sehat. Ini terefleksikan dengan rasio risk based capital (RBC) industri asuransi jiwa sebesar 688,1 persen dan untuk industri asuransi kerugian 319 persen.

"Ini tentu masih di ata threshold 120 persen," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com