Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BP Tapera Bakal Tambah Manajer Investasi

Kompas.com - 28/08/2020, 20:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Komisioner BP Tapera bidang Pemupukan Dana Tapera, Gatut Subadio mengatakan, pihaknya menunjuk 7 manajer investasi (MI) pada tahap awal untuk mengelola dana tabungan perumahan rakyat tersebut.

Namun saat dana Tapera terus bertambah, BP Tapera bakal menambah manajer investasi. Ia mengatakan, setiap MI memiliki batasan mengelola dana investasi di BP Tapera.

"Penunjukan manajer investasi ini kan sekarang misalnya 7. Kalau dana berkembang ada batasan suatu MI itu mengelola 20 persen dari dana kelola pada satu MI," katanya dalam webinar Optimalisasi Pengelolaan Dana Tapera di Tengah Penurunan Kepercayaan Sektor Keuangan, Jumat (28/8/2020).

Baca juga: Pemerintah Kaji Restrukturisasi 10 BUMN dengan Ekuitas Negatif

"Jika sudah melewati itu, kami berpikir untuk menunjuk MI lagi. Bisa saja penunjukan ini berkembang sesuai batasan-batasan berlaku," lanjut Gatut.

Gatut menjelaskan, dana di BP Tapera diperkirakan akan mencapai sebesar Rp 60 triliun usai peralihan likuidasi aset dari Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (Bapertarum-PNS).

Oleh sebab itu, tak menutup kemungkinan manajer investasi yang akan mengelola dana BP Tapera bakal bertambah. Alasannya, untuk menghindari konsiderasi.

Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) PT Mandiri Manajemen Investasi atau Mandiri Investasi Alvin Pattisahusiwa mengatakan, rencana BP Tapera melibatkan manajer investasi menjadi tambahan bisnis.

"Tentu saja dengan adanya BP Tapera ini menambah bisnis bagi manajer investasi. Karena kepercayaan yang diberikan kepada kami adalah amanah. Amanah harus betul-betul kami lakukan pengelolaan yang sesuai ajakan, batasan dan tujuan dari investasinya," ucapnya.

Baca juga: PMN untuk 5 BUMN Diperkirakan Cair September

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 10 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Ini Program Pertagas yang Dinilai Dapat Menggerakkan Perekonomian Masyarakat Desa

Whats New
Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Kenaikan BI Rate Jadi 6,25 Persen Tidak Perlu Dikhawatirkan

Whats New
6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

6 Instrumen Keuangan yang Cocok untuk Membangun Dana Darurat

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com