Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 4,5-5,5 Persen pada 2021, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Kompas.com - 01/09/2020, 14:12 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 di kisaran 4,5 persen hingga 5,5 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan, target pertumbuhan ekonomi tersebut cukup moderat mengingat hingga saat ini kondisi perekonomian masih diliputi ketidakpastian akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan, rentang target pertumbuhan ekonomi yang cukup lebar juga terjadi pada proyeksi lembaga-lembaga dunia.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III dan IV 2020 Diprediksi Masih Minus

"Tahun 2021, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,1 persen, sementara World Bank 4,8 persen, dan ADB 5,3 persen," ujar dia ketika memberikan pidato pada Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (1/9/2020).

Lebih lanjut, Bendahara Negara pun menjelaskan, terdapat beberapa faktor utama yang akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021.

Pertama, terkait keberhasilan dalam penanganan pandemi Covid-19. Salah satu kunci keberhasilan penanganan sendiri adalah hasil dari riset vaksin yang diharapkan rampung dan bisa didistribusikan tahun depan.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi tahun depan juga sangat bergantung pada kondisi pemulihan kinerja perekonomian global.

"Terutama dipengaruhi penanganan pandemi Covid-19, faktor geopolitik pasca-pemilu Amerika, dinamika hubungan Amerika dan Tiongkok, serta harga komoditas," jelas Sri Mulyani.

Baca juga: Jokowi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,5 Persen, Ekonom: Terlalu Konservatif

Faktor lain juga terkait upaya reformasi struktural untuk meningkatkan kemudahan usaha dan menarik investasi dan dukungan kebijakan fiskal yang bercorak counter cyclical, termasuk melalui lanjutan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Pemerintah berkeyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5 hingga 5,5 persen cukup realistis dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, dan baseline pertumbuhan ekonomi yang rendah di tahun 2020," ujar Sri Mulyani.

Sebelumnya pada bulan lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, produk domestik bruto ( PDB) RI pada kuartal II 2020 terkontraksi hingga 5,32 persen.

Secara kuartalan, ekonomi terkontraksi 4,19 persen dan secara kumulatif terkontraksi 1,26 persen.

Sat itu Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kontraksi pertumbuhan ekonomi pada 2020 ini merupakan yang terdalam sejak kuartal I tahun 1999.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com