Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Program PSR, Sinar Mas Agribusiness and Food Berusaha Tingkatkan Produktivitas Sawit Petani

Kompas.com - 11/09/2020, 16:07 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Chief Executive Officer (CEO) Perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), Iswanto Nadjaja berharap, program kemitraan untuk Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dapat meningkatkan produktivitas tanaman sawit.

Hal itu ia sampaikan dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama untuk PSR Palembang Sumsel di Cohive Building, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2020).

"Dengan program kemitraan PSR, kesejahteraan keluarga petani sawit juga menjadi lebih baik," kata Iswanto seperti dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Iswanto, untuk mewujudkan PSR tersebut, Sinar Mas Agribusiness and Food lewat anak usahanya PT Djuanda Sawit Lestari menggandeng Koperasi Serba Usaha Al Fa’iz Mandiri Kabupaten Musi Rawas.

Baca juga: Begini Cara APP Sinar Mas Pertahankan Populasi Gajah Indonesia yang Kritis

"Selanjutnya, dalam program ini, kami melakukan penandatanganan perjanjian kredit dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI)," imbuh Iswanto.

Prosesi penandatanganan perjanjian antara PT Djuanda Sawit Lestari, anak usaha Sinar Mas Agribusiness
and Food, Koperasi Serba Usaha Al Fa?iz Mandiri Kabupaten Musi Rawas dan PT. Bank Rakyat Indonesia,
Tbk (BRI) untuk Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Palembang Sumatera Selatan di Cohive Building, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2020).Dok. Sinarmas Prosesi penandatanganan perjanjian antara PT Djuanda Sawit Lestari, anak usaha Sinar Mas Agribusiness and Food, Koperasi Serba Usaha Al Fa?iz Mandiri Kabupaten Musi Rawas dan PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI) untuk Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Palembang Sumatera Selatan di Cohive Building, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2020).

Terkait hal itu, Executive Vice President Divisi Agribisnis PT BRI Tbk, Budhi Novianto, menyampaikan, penandatanganan perjanjian kredit tersebut merupakan tindak lanjut atas fasilitas peremajaan kebun petani swadaya dan plasma PT BRI (Persero) Tbk.

"Fasilitas peremajaan kebunnya sebesar Rp 1,75 triliun untuk luasan tanam kurang lebih 14.745 hektar (Ha)," tuturnya.

Lebih lanjut, Budhi menjelaskan, fasilitas tersebut secara bertahap akan direalisasikan melalui kemitraan strategis dengan beberapa koperasi di 3 wilayah, yaitu Pekanbaru, Medan, dan Palembang.

Baca juga: Menristek: Bahan Bakar Nabati Sawit Jadi Harapan Baru Indonesia

“Bank BRI turut mendukung program pemerintah dalam PSR sebagai mitra perbankan untuk menyalurkan fasilitas kredit ke petani baik swadaya maupun plasma," sambungnya.

Di sisi lain, Iswanto menilai, petani swadaya memiliki peranan yang sangat penting dalam industri sawit Indonesia.

"Namun, kondisi tanaman sudah kurang terawat, sehingga hasil produksi tandan buah segar (TBS) kurang dari 15 ton per Ha perlu diremajakan," imbuh Iswanto.

Sementara itu, Ketua Koperasi Al faiz Mandiri, Siti Marfuah bersyukur, dengan kemitraan strategis, dapat membantu para petani mendapatkan pembiayaan peremajaan kebun sawit.

Baca juga: Kemenristek: Green Diesel D100, Bahan Bakar Terbarukan dari Sawit

"Program kemitraan tersebut membantu penyediaan bibit unggul bersertifikat dan pupuk, serta pendampingan teknik agronomi yang berkelanjutan," ujarnya.

Tak hanya itu, Siti menuturkan, program kemitraan juga membantu petani sawit dalam sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Menurut Siti, proses peremajaan sawit petani swadaya membutuhkan waktu yang cukup panjang.

"Terutama untuk melengkapi dokumen perizinan, dokumen kemitraan, dan kebutuhan dokumen pembiayaan untuk perbankan," imbuh Siti.

Oleh karenanya, Siti menegaskan, kerja sama dan dukungan dari semua pihak sangatlah diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com