Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestle Ekspansi Bisnis di Indonesia Senilai Rp 1,48 Triliun

Kompas.com - 12/09/2020, 21:11 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, Nestle, perusahaan konsumer asal Swiss, akan melakukan ekspansi bisnis di Indonesia senilai 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,48 triliun (kurs Rp 14.800 per dollar AS).

Ia mengatakan, dalam kondisi ekonomi yang dipengaruhi pandemi Covid-19 saat ini, Nestle tetap percaya diri dalam untuk menambah investasinya di Indonesia.

"Saya kira keseriusan dari head office Nestle untuk menyetujui penambahan mutual investment 100 juta dollar AS merupakan keputusan yang tepat, bukan hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan industri, tapi juga bagi perkembangan perusahaannya sendiri sebagai salah satu yang terbesar di dunia,” ujar Agus dalam keterangannya, Sabtu (12/9/2020).

Baca juga: Perusahaan AS Akuisisi Softex Indonesia Senilai Rp 17,64 Triliun

Menurut dia, penambahan investasi dari Nestle merupakan komitmen yang sangat baik untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan industri manufaktur nasional. Terlebih di tengah kondisi pelemahan ekonomi akibat pandemi.

Selain ekspansi, Nestle juga mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat yang sekaligus berdampak positif bagi keberlangsungan usahanya.

Antara lain melalui pembinaan dan kemitraan dengan para peternak sapi di Jawa Timur untuk menghasilkan susu segar sebagai food stock dengan rata-rata per tahun belanja susu segar dari 26.000 peternak mencapai Rp 1,7 triliun.

Program serupa juga dilakukan oleh Nestle dengan petani kopi di Tanggamus, Lampung. Perusahaan membeli kopi dari para petani dengan nilai mencapai Rp 1 triliun per tahun, yang sebagian besar merupakan bahan baku bagi produk ekspor.

"Tidak hanya merupakan investasi yang besar, tapi program kemitraan ini juga betul-betul melibatkan petani dan peternak di seluruh Indonesia,” kata Agus.

Sementara itu, Presiden Direktur Nestle Indonesia Ganesan Ampalavanar mengatakan, pihaknya sangat optimis produk-produk consumer goods masih akan tumbuh positif di Indonesia.

“Karena itu, sebagai perusahaan yang memiliki komitmen jangka panjang, Nestle meyakini perlu meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” ujarnya.

Nestle Indonesia merupakan salah satu industri fast moving consumer goods yang saat ini mengoperasikan tiga pabrik, yakni di Karawang (Jawa Barat), Kejayan (Pasuruan, Jawa Timur), dan Panjang (Lampung). Perusahaan tersebut mempekerjakan sekitar 3.568 karyawan serta sekitar 15.000 jiwa yang terkait dengan bisnisnya.

Baca juga: Temukan Biji Kopi Mengandung Pestisida, Ini yang Dilakukan Nestle

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com