Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Ekosistem Digital, Bank Mandiri Anggarkan Rp 1,7 Triliun

Kompas.com - 14/09/2020, 20:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menganggarkan dana belanja modal alias capital expenditure (Capex) senilai Rp 1,7 triliun tahun ini.

Jumlah ini sama dengan biaya operasional (operating expense/opex) yang dianggarkan di bidang teknologi informasi.

Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans mengatakan, anggaran capex diarahkan untuk pengembangan ekosistem digital perbankan, mengingat teknologi di masa disrupsi dan pandemi Covid-19 memainkan peran penting.

Baca juga: Hadirkan Layanan Open Banking, Bank Mandiri Targetkan 150 Mitra Bergabung

"Total komitmen capex kita tahun ini sekitar Rp 1,7 triliun. Itu rencana kita untuk tahun ini, dan moga-moga tercapai," kata Rico dalam konferensi video, Senin (14/9/2020).

Rico menuturkan, dana itu bakal diarahkan untuk meningkatkan kapabilitas teknologi dengan upgrade maupun mengganti sistem ke sistem yang lebih baru.

Salah satu realisasi penggelontaran capex Bank Mandiri tahun ini adalah membangun inisiatif open banking, yang disebut Mandiri API (Application Programming Interface).

Platform yang baru digagas awal bulan ini ditargetkan menggaet 150 mitra tergabung dalam ekosistem.

"(Capex) dipakai untuk run the bank dan change the bank untuk upgrade teknologi, untuk sesuatu yang baru. Begitu pun untuk transformasi supaya lebih baik. Salah satunya API kita investasi di sini, ini adalah bagian dari Rp 1,7 triliun," papar Rico.

Baca juga: PSBB Total, Simak Jadwal Operasional Bank Mandiri yang Disesuaikan

Sebagai informasi, Mandiri API merupakan platform yang dapat diakses oleh mitra bisnis untuk memperoleh informasi, sekaligus mengintegrasikan layanan dan produk Bank Mandiri pada platform digital milik mitra.

Dengan adanya Mandiri API, kerja sama melalui platform digital mitra baik e-commerce, fintech, start-up, dan korporasi lainnya akan semakin mudah dilakukan.

Selain top up e-money, mandiri API memberikan integrasi berbagai layanan transaksi perbankan lainnya pada digital platform mitra, seperti transfer antar rekening, transfer antar bank, bill payment, auto debit, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com