Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bang Shi Hyuk, Pemilik Agensi BTS yang Kini Jadi Triliuner

Kompas.com - 16/10/2020, 08:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Forbes

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan agensi artis asal Korea Selatan (Korsel) Big Hit Entertainment melantai di bursa saham. Big Hit adalah agensi yang menaungi boyband BTS.

Dilansir dari Forbes, Jumat (16/10/2020), dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), Big Hit meraup dana segar sebesar 963 miliar won atau 840 juta dollar AS, setara sekitar Rp 12,3 triliun (kurs Rp 14.709 per dollar AS).

Ini adalah IPO terbesar di Korsel sejak tahun 2017 silam.

Baca juga: Agensi BTS Resmi Melantai di Bursa Saham

Dalam IPO, saham Big Hit mengalami oversubscribed alias kelebihan permintaan lebih dari 1.100 kali, yang berasal dari investor institusional.

Dengan melantainya Big Hit di bursa saham, sang pendiri, yakni Bang Shi Hyuk (48 tahun) pun masuk dalam jajaran orang terkaya di Negeri Ginseng.

Pada perdagangan hari pertamanya di bursa, Kamis (15/10/2020), saham Big Hit dibuka pada level 270.000 won, lebih tinggi dari harga yang ditetapkan pada saat IPO, yakni 135.000 won per lembar saham.

Salah satu band K-Pop paling populer, BTS.YONHAP via DW INDONESIA Salah satu band K-Pop paling populer, BTS.

Akibatnya, valuasi Big Hit pun melesat hingga mencapai lebih dari 9 triliun won.

Baca juga: Big Hit Enterteinment Melantai di Bursa Saham Bikin BTS Jadi Miliuner, Produser Masuk Klub Triliuner

Bang, yang memiliki 35 persen saham Big Hit, saat ini memiliki kekayaan mencapai 3,2 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 47 triliun.

Selain itu, ketujuh personel BTS pun juga menjadi miliarder berkat saham yang dibagikan Bang kepada masing-masing dari mereka.

Berkat kesuksesan BTS yang mendunia, Big Hit saat ini merupakan agensi hiburan yang meraup untung paling tinggi di Korsel. Laba bersih Big Hit pada 2019 mencapai 63 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 926,5 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com