Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, Kemenhub Minta Masyarakat Tak Berhenti di Rest Area

Kompas.com - 27/10/2020, 11:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA ,KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta kepada masyarakat untuk meningkat kehati-hatian selama periode libur Maulid Nabi dan cuti bersama nasional yang akan jatuh pada 28 hingga 30 Oktober mendatang.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri melakukan perjalanan selama periode libur jika dirasa tidak memungkinkan dan tidak ada keperluan mendesak.

“Sesuai dengan pesan Bapak Presiden kepada kita agar apa yang kita lakukan untuk libur panjang ini harus dilakukan dengan teliti sekali," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Jelang Libur Panjang, Saran Menhub: Libur di Rumah Pilihan Tepat

Namun, apabila nantinya masyarakat memutuskan melakukan perjalanan liburan, Budi meminta untuk menerapkan berbagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19.

Seperti misalnya, pengguna mobil pribadi diminta untuk tidak memenuhi rest area yang berada di setiap ruas jalan tol.

“Jika rest area sudah penuh, saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berhenti di lokasi tersebut. Opsi lainnya jika ingin beristirahat dapat keluar di kota sekitarnya,” tutur Budi.

Selain itu, guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, Budi juga meminta bagi seluruh petugas dan masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan semaksimal mungkin.

“Tentu kita harus selalu ingat masa-masa sekarang ini adalah pola hidup dengan adaptasi kebiasaan baru demikian pula pola perjalanan kita harus sesuai protokol kesehatan yang sudah ditetapkan agar selamat dan sehat," katanya.

Lebih lanjut, Budi memastioan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh instansi terkait, seperti  Korlantas Polri dan Dinas Perhubungan di daerah-daerah.

“Kita tahu bahwa libur kali ini berbarengan dengan adanya pandemi Covid-19, oleh karenanya kita tidak hanya mengawasi proses mudik balik tetapi bagaimana kita turut memastikan dan mendukung untuk mengurangi penularan dari Covid-19 itu sendiri,” ucapnya.

Baca juga: Survei Kemenhub ke 1.526 Responden: Mayoritas Tak Ingin Berpergian Saat Libur Panjang Akhir Oktober

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com