Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian BUMN Cari 1.000 Putra-Putri Papua untuk Bekerja di BUMN

Kompas.com - 28/10/2020, 05:17 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menjalankan program perekrutan putra-putri Papua dan Papua Barat untuk ditempatkan di perusahaan-perusahaan milik negara.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas ekonomi di daerah tersebut.

Deputi Bidang SDM Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni mengatakan, rekrutmen ini dilakukan hingga Desember 2020 mendatang. Ditargetkan 1.000 orang akan ditempatkan di berbagai perusahaan plat merah.

“Insyha Allah kami tetap berupaya melakukan rekrutmen sampai dengan akhir tahun ini, dan jika belum memenuhi target, kita akan lanjutkan tahun depan," ujar Alex dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: PMO Kartu Prakerja Gandeng Kejagung untuk Penanganan Masalah Hukum

Alex menambahkan, dalam perekrutan ini, pihaknya dibantu oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI). Diharapkan pada Desember nanti, putra-putri terbaik Papua dan Papua Barat sudah bisa bekerja.

"Diharapkan awal Desember sudah bisa boarding. Untuk progress sudah berapa per hari ini mungkin bisa ditanyakan ke FHCI," kata Alex.

Menurut dia, program ini diyakini akan menbuat pemerataan ekonomi seperti tujuan pemerintah.

"Kami sangat menghargai komitmen yang ditunjukkan oleh BUMN kita," ucap dia.

Salah satu putra Papua Barat yang telah mengikuti program ini, yakni Muklis Nabi, asal suku Sebyar di Kabupaten Teluk Bintuni.

Baca juga: Pemanfaatan Tenaga Nuklir, 172 Instansi dan Perorangan Dapat Penghargaan Bapeten

Mantan penjaga apotek paruh waktu itu mendapat beasiswa dari Kabupaten Teluk Bintuni untuk menempuh pendidikan di Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas Teluk Bintuni.

“Saya awalnya coba-coba ketika P2TIM buka pendaftaran pertama dulu, Alhamdulillah kok tembus. Ya dari fasilitas semua, sangat lengkap. Makan, buku maupun modul semua disediakan oleh P2TIM, gratis. Saya sangat bersyukur bisa sampai ke Jakarta, kita bangun tol Bekasi, Cikunir. Dari Cikunir, tidak salah ada sekitar dua bulan, dua bulan itu saya dipindahkan ke Pancoran, untuk membangun stasiun, itu pun juga dari Adi Karya,” kata Muklis.

Ia berharap anak-anak Papua maupun Bintuni lainnya bisa mengikuti jejak mereka maupun senior-senior mereka yang telah lebih dahulu berkancah di panggung nasional dan internasional.

“Dan saya bekerja di sini, sebagai rigger, itu atas kemampuan saya, yang selama saya belajar. Sertifikasi yang telah mereka berikan, ya gitu lah yang saya dapat selama saya belajar. Maka dari itu, anak-anak Papua dan Papua Barat harus bisa lebih baik lagi ke depan. Harus bisa kita tunjukkan kompetensi kita sebagai anak daerah,” ungkapnya.

Baca juga: LPS: Ada 7 BPR Gagal Imbas Pandemi Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com