Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hari Berturut-turut Menguat, IHSG Akhirnya Merah

Kompas.com - 12/11/2020, 16:02 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah 5 hari berturut-turut melaju di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya harus berakhir di zona merah.

IHSG ditutup turun 50,91 poin (0,92 persen) pada level 5.458,6  pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (12/11/2020).

Melansir data RTI,  149 saham melaju di zona hijau dan 296 saham di zona merah. Sedangkan 170 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 10,3 triliun dengan volume 18,7 miliar saham.

Saham-saham yang menyeret indeks ke teritori negatif hari ini antara lain saham BRI (BBRI) dengan penurunan 4,13 persen pada level Rp 3.950. Kemudian, saham PT Timah (TINS) juga merosot 3,8 persen ke posisi Rp 1.010. Selanjutnya, saham Bank Mandiri (BMRI) juga terkoreksi 3,14 persen pada level Rp 6.175.

Sedangkan saham yang menopang IHSG dari kejatuhan lebih dalam antara lain, saham Garuda Indonesia (GIAA) yang melonjak 10,42 persen ke posisi Rp 318. Matahari Departement Store (LPPF) menguat 5,14 persen menjadi Rp 920, dan saham Asra Agro Lestari (AALI) juga naik 3,26 persen ke level Rp 11.100.

Semetnara bursa Asia hari ini juga mayoritas berada di zona merah. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,22 persen, indeks Strait Times melemah 0,1 persen, dan indeks Shanghai Komposit terkoreksi 0,11 persen. Adapun indeks Nikkei berhasil bertahan di zona hijau dengan naik 0,68 persen.

Baca juga: Awal Perdagangan, IHSG Bergerak di Zona Merah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com