Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Masih Bayangi IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 23/11/2020, 08:05 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak melemah pada Senin (23/11/2020). Sebelumnya IHSG ditutup negatif dengan penurunan 0,4 persen pada level 5.571,65.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 di beberapa negara dan turunnya optimisme vaksin bisa menekan IHSG di awal pekan ini. Selain itu, kenaikan indeks yang terjadi dalam beberapa pekan, mendorong aksi profit taking oleh investor.

“Meningkatnya kasus Covid-19, serta mulai turunnya optimisme vaksin membuat pasar saham berpeluang konsolidasi melemah. Masalah stimulus dan pasar keuangan yang naik banyak beberapa pekan terakhir juga berpeluang membuat koreksi sehat IHSG,” kata Hans Minggu (22/11/2020).

Baca juga: Kinerja Pasar Saham 2021 Diproyeksikan Positif, Dua Risiko Ini Perlu Dicermati Investor

Di tengah harapan vaksin yang merupakan sentimen positif di jangka menengah panjang, terjadi lonjakan kasus Covid-19 di beberapa Negara. Padahal, sentimen vaksin menimbulkan harapan ekonomi dunia akan segera pulih di semester dua 2021.

Sementara Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, IHSG berpotensi melemah karena secara teknikal saat ini pergerakan diperkirakan masih akan mengalami koreksi, akibat kenaikan kasus Covid-19.

“IHSG berpotensi melemah, pergerakan akan minim sentiment dari data perekonomian pada awal pekan. Kasus Covid-19 secara global masih menjadi sorotan dimana di berbagai negara banyak berkembang kasus baru,” kata Dennies.

Sementara itu, Analis Binarta Securitas Nafan Aji mengatakan, berdasarkan indikator MACD, masih menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan overbought atau jenuh beli.

“Di sisi lain, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG,” ungkap Nafan.

Dennies memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 5.546 sampai dengan 5.522 dan resistance di level 5.611 sampai dengan 5.652.

Bagaimana dengan rekomendasi saham hari ini? Simak rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini:

1. BinaArtha Sekuritas
ANTM rekomendasi beli 1.200 – 1.210, TP 1.280 – 1.500, support 1.140.
CPIN rekomendasi beli 6.400 – 6.500, TP 6.625 – 7.075, support 6.350 – 6.200.
CTRA rekomendasi partial sell 885 – 895, TP 1.280 – 1.500, support 865 - 810.

2. Artha SekuritasBSDE rekomendasi buy pada area 1.010 – 1.030, TP 1.130 – 1.160, stop loss 1.070.
MNCN rekomendasi buy pada area 860 - 880, TP 970 – 1.000, stop loss 920.
TINS rekomendasi buy pada area 1.040 – 1.060, TP 1.180 – 1.220, stop loss 1.120.

3. Anugerah Investama
GIAA rekomendasi buy back pada level 424, TP 376 – 322, area sos di level 416 -392.
ICBP rekomendasi buy back pada level 10.700, TP 376 - 322, area sos di level 416 - 392.
LPPF rekomendasi buy back pada level 1.110, TP 990 - 780, area sos di level 1.090 – 1.030.

Baca juga: Akhiri Pekan, Laju IHSG Terhenti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com