Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara Soal Pentingnya Data, Ahok: Saya Harap Tidak Ada Lagi Gara-gara Sembako Menteri Ketangkep

Kompas.com - 21/12/2020, 20:27 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menekankan pentingnya data dalam operasional pemerintahan, baik pusat ataupun daerah.

Menurut dia, keberadaan data menjadi kunci dalam berbagai kegiatan pemerintahan, seperti halnya penyaluran bantuan ataupun subsidi bagi masyarakat.

"Kita tahu selama ini subsidi kita di dalam (pengadaan) barang boleh dikatakan sering tidak tepat sasaran," ujar Ahok dalam Peluncuran Kolaborasi Blibli x Jangkau secara virtual, Senin (21/12/2020).

Baca juga: Kenaikan Gaji Anggota DPRD DKI di Tengah Pandemi, Diamuk Ahok hingga Batal

Founder dari platform aplikasi Jangkau itu meyakini, dengan keberadaan data yang nyata dan terus diperbaharui maka penyaluran subsidi ataupun bantuan akan dapat dilaksanakan secara tepat sasaran dan transparan.

"Jadi saya berharap tidak ada lagi, gara-gara sembako menteri ketangkep. Ini kan kasian banget," ujar Ahok.

Namun, Ahok menyadari, data adalah sebuah komoditas yang mahal. Pasalnya, tidak lah mudah untuk mendapatkan data yang tepat dan terbaharui.

"Data ini selalu mahal," kata Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu.

Oleh karenanya, Ahok memiliki visi agar aplikasinya dapat mengumpulkan data terkait masyarakat kurang mampu dan juga kebutuhannya.

Baca juga: Ahok: Mungkin Beberapa Kilang Pertamina Akan Ditutup...

Data tersebut nantinya dapat digunakan oleh pemerintah pusat atau daerah sebagai acuan penyaluran bantuan dan juga subsidi.

"Saya mengharapkan Jangkau ini menjadi sebuah dashboard data yang bagi bagi seluruh pemerintahan daerah dan kementerian," ucap Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com