Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Klaim Strategi saat Pandemi Berdampak Positif ke Kinerja Pertanian

Kompas.com - 08/02/2021, 14:53 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengklaim strategi dan program yang dijalankan di tengah pandemi Covid-19 berdampak positif pada kinerja sektor pertanian sepanjang tahun lalu.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada kuartal IV-2020 sektor pertanian tumbuh 2,59 persen, dan secara keseluruhan tahun tumbuh 1,75 persen. Hal itu terjadi di tengah kontraksi ekonomi Indonesia yang tercatat minus 2,07 persen di 2020.

"Penyesuain strategi, program, dan kegiatan di tengah pandemi covid-19 yang telah dilakukan telah memberi dampak pada PDB sektor pertanian," ujar Syahrul dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Senin (8/2/2021).

Baca juga: Bill Gates Menjadi Penguasa Lahan Pertanian di AS

Di sisi lain, kinerja ekspor produk pertanian sepanjang tahun lalu juga positif, yakni mencapai Rp 451,7 triliun. Realisasi itu meningkat 15,79 persen dari kinerja ekspor di 2019 yang sebesar Rp 390,1 triliun.

Sejalan dengan kinerja positif itu, lanjut Syahrul, nilai tukar petani (NTP) secara nasional mengalami kenaikan di awal tahun 2021. Pada Januari 2021 NTP tercatat naik tipis 0,01 persen menjadi 103,26 dari 103,25 pada Desember 2020.

NTP merupakan indikator yang menunjukkan tingkat daya beli petani di perdesaan. Semakin tinggi NTP, maka secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.

"Hal yang menggembirakan juga terlihat dari indikator nilai tukar petani," kata dia.

Syahrul mengatakan, pada tahun ini Kementan akan terus berupaya mendorong kinerja sektor pertanian. Hal ini dilakukan pula melalui kerja sama dengan berbagai pihak, baik dengan kementerian dan lembaga (K/L) terkait maupun non pemerintahan.

Baca juga: Harga Mahal, Kementerian Pertanian Akan Genjot Produksi Kedelai Lokal

Ia berharap, pada tahun anggaran 2021 Kementan bisa melaksanakan program pembangunan pertanian dengan lebih baik untuk mewujudkan kemandirian penyediaan pangan bagi masyarakat Indonesia.

"Juga meningkatkan daya saing produksi pertanian, serta mewujudkan kesejahteraan petani," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com