Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Akui Kontraksi Ekonomi Minus 2,07 Persen di Luar Perkiraan

Kompas.com - 09/02/2021, 17:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menilai, pertumbuhan ekonomi RI mengalami perbaikan dari kuartal ke kuartal meski sepanjang 2020 masih terkontraksi -2,07 persen.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bahkan menyebut, kontraksi ekonomi sepanjang 2020 bahkan di luar perkiraan bank sentral.

"Terus terang Ini lebih rendah dari yang kami perkirakan, dari BI tahun 2020 kontraksinya -1 sampai -2 persen. Arahnya menunjukkan perbaikan cuma memang tidak secepat yang kita perkirakan," kata Perry dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI secara virtual, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Minus, Menko Airlangga: Sedikit Lebih Baik dari Banyak Negara

Meski mengalami perbaikan, Perry tak memungkiri kontraksi ekonomi sepanjang 2020 terutama disebabkan oleh konsumsi masyarakat.

Di sektor ini, konsumsi swasta tercatat -3,61 persen meski lebih baik dibanding kuartal II dan kuartal III 2020.

Sementara itu, penopang pertumbuhan sepanjang 2020 terjadi pada sisi ekspor dan konsumsi pemerintah berkat penggelontoran stimulus fiskal, utamanya dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Isunya di sana adalah investasi bangunan yang masih belum meningkat secara cepat," ucap Perry.

Namun, bank sentral memproyeksi, ekonomi RI bakal tumbuh positif tahun ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi global yang meningkat jadi 5 persen.

Baca juga: Ekonomi Indonesia Minus, Sektor Apa yang Jatuh Paling Dalam?

Hingga kini, ada beberapa indikator awal yang menunjukkan perbaikan tersebut, antara lain membaiknya indeks ekspektasi penjualan, membaiknya nilai ekspor dan impor, dan meningkatnya indeks manufaktur.

"Perbaikan terus berlangsung memang seberapa cepatnya akan sangat tergantung dari vaksinasi. Vaksin dan disiplin jadi salah satu game changer," pungkas Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com