Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sahamnya Meroket hingga Disuspensi, GDYR Umumkan Akuisisi Cooper Tire and Rubber Company

Kompas.com - 17/03/2021, 13:58 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com – Kenaikan harga saham PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) mendorong menggelar Pulic Expose Insidentil sebagai bentuk keterbukaan informasi kepada investor mengenai kondisi perseroan terkini.

Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat melakukan suspense saham GDYR pada 1 Maret 2021 dalam rangka cooling down, setelah terjadi kenaikan harga kumulatif secara signifikan, yang terjadi di kedua pasar baik di pasar reguler maupun pasar tunai.

Melansir RTI, sejak 23 Februari 2021, saham GDYR melonjak diatas 20 persen.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Secara kumulatif, pergerakan harga saham GDYR mengalami kenaikan cukup tinggi hingga 26 Februari.

Kenaikan saham GDYR yang tidak biasa ini membuat BEI resmi memasukkan saham GDYR ke dalam daftar UMA (unusual market activity) 25 Februari 2021 lalu.

Pada 1 Maret 2021 saham GDYR mengalami suspensi, dan BEI kembali membuka kembali perdagangan GDYR pada 2 Maret 2021.

Sejak itu, harga saham GDYR terus mengalami penurunan, bahkan dalam sepekan terakhir.

Randeep S Kanwar, Direktur Utama PT Goodyear Indonesia Tbk menyampaikan, perseroan berkomitmen untuk selalu mengungkapkan setiap fakta atau informasi material GDYR kepada pemegang saham sesuai peraturan yang berlaku.

Baca juga: 6 Jenis Investasi yang Populer di Indonesia, dari Deposito hingga Saham

Dia mengatakan, pengumuman baru-baru ini yang dibuat oleh pemegang saham mayoritas Perusahaan, The Goodyear Tire and Rubber Company terkait rencana akuisisi Cooper Tire and Rubber Company telah berpotensi meningkatkan kepercayaan investor pada saham GDYR.

“Rencana akuisisi tersebut adalah benar, hal inilah yang mungkin mengarah pada kenaikan harga saham yang tidak biasa. Kami memahami pentingnya penangguhan oleh BEI dan sepenuhnya mematuhi setiap keputusan yang diambil untuk kepentingan stabilitas pasar modal Indonesia,” kata Randeep dalam public expose, Rabu (17/3/2021).

Randeep mengatakan, meskipun masih terdapat sejumlah volatilitas di saham GDYR karena usulan akuisisi Cooper Tire and Rubber Co. oleh The Goodyear Tire & Rubber Co Ltd, PT Goodyear Indonesia Tbk tetap optimistis dalam peningkatan kinerjanya seiring dengan pemulihan ekonomi sepanjang tahun 2021.

“Kami optimistis dengan tahun 2021. Aksi korporasi baru-baru ini yang dilakukan oleh perusahaan induk kami menunjukkan pendekatan positif dan progresif karena menggabungkan dua portofolio merek yang saling melengkapi,” kata Randeep.

Baca juga: Bisnis Food and Beverage Terpukul Pandemi, Ini Cara Eatlah Untuk Bertahan

Randeep memastikan, perseroan akan terus meningkatkan kualitas di dalam negeri, dengan memberikan inovasi kepada pelanggan

Goodyear Indonesia berkomitmen bersikap terbuka, transparan, dan fokus dalam menjalankan strategi yang menguntungkan pemegang saham.

Siang ini, harga saham GDYR melemah 3,09 persen di sesi I perdangan, yakni di level Rp 1.880 per saham.

Dalam sepekan, harga saham GDYR mengalami penurunan 12,15 persen. Sementara secara year to date menguat 32,3 persen.

Baca juga: Keuangan BPJS Kesehatan Belum Aman meski Cashflow Surplus Rp 18,7 Triliun

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com