Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulihan Ekonomi, Gubernur BI: Ada 6 Sektor Mulai Jalan...

Kompas.com - 25/03/2021, 14:12 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan akan memberikan dorongan kredit kepada sektor-sektor prioritas yang belum pulih akibat pandemi Covid-19.

Dorongan ini bukan hanya diberikan oleh bank sentral, tapi juga oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Pasalnya sektor prioritas tersebut memberikan kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi.

"Makanya kami dengan KSSK bergerak, mana lagi kebijakan yang harus dilakukan. Kami juga akan bergerak ke sektor-sektor lain," kata Perry dalam diskusi virtual Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (25/3/2020).

Baca juga: Cuti Bersama 2021 Dipangkas, Ini Jadwal Operasional Bank Indonesia

Perry menyebut, dorongan bakal diberikan kepada 15 industri pendorong pertumbuhan dan 17 industri penopang pemulihan.

Adapun sektor-sektor yang dimaksud antara lain, peternakan, perikanan, industri TPT, industri kulit dan alas kaki, industri barang dari logam dan elektronik, industri mesin dan perlengkapan, industri kayu dan furnitur, industri logam dasar, real estat, jasa pertanian, tanaman pangan, dan lain-lain.

Sementara 17 sektor penopang pemulihan, yaitu konstruksi, hotel dan restoran, jasa kesehatan, perdagangan besar dan eceran, logistik, jasa pendidikan, industri karet dan plastik, transportasi udara, jasa keuangan lainnya, asuransi dan dana pensiun, industri karet dan plastik, dan sebagainya.

"Memang pemulihan tidak bisa semua (sektor) langsung (bersamaan). Ada 6 sektor mulai jalan, tapi ada 15 sektor yang perlu didorong, demikian juga ada 17 sektor (lainnya)," tutur Perry.

Baca juga: Lagi, Bos BI Minta Bank Swasta Segera Turunkan Bunga Kredit

Teranyar, Bank Indonesia memberikan relaksasi makroprudensial untuk industri properti dan otomotif. Bank sentral memberikan kelonggaran DP rumah dan kendaraan sebesar 0 persen dengan beberapa syarat dan ketentuan.

Kebijakan itu kata Perry, membantu kredit di dua sektor meningkat, melanjutkan perbaikan yang telah terjadi pada bulan-bulan sebelumnya. Sektor properti misalnya, mulai membaik ditopang oleh penjualan rumah tipe menengah oleh pembeli dengan tujuan investasi.

Pada Januari 2021, pertumbuhan kredit properti meningkat 3,01 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari 1,54 persen (yoy) pada September 2020. Perbaikan ini terjadi pada banyak segmen properti.

"Yang punya duit, yang selama ini ditaruh di perbankan kayaknya sudah mulai beli apartemen sama perumahan. Ayo, monggo, dibeli, belanja supaya ekonominya pulih," ucap Perry.

Baca juga: BI: Uang Beredar Februari Tetap Tumbuh Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com