Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Investasi Siapkan "Karpet Merah" buat Investor yang Kembangkan Inovasi dan Teknologi

Kompas.com - 28/05/2021, 12:45 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tengah menyiapkan sejumlah strategi buat mendongkrak investasi di sektor inovasi dan teknologi.

Pasalnya, kajian bersama Bank Pembangunan Asia atau Asia Development Bank (ADB) menunjukkan, kemampuan adopsi teknologi dan inovasi berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi 0,55 persen per tahun selama dua dekade ke depan.

Deputi Deregulasi Penanaman Modal BKPM Yuliot menjelaskan, aspek penelitian dan pengembangan akan jadi fokus kementerian.

Baca juga: Sah, BKPM Kini Menjadi Kementerian Investasi

"Ke depan, research and development dalam peningkatan nilai tambah penanaman modal dalam negeri termasuk fokus Kementerian Investasi. Setiap sektor nanti akan didorong ada inovasi dalam rangka pendalaman sektor penanaman modal," ujar Yuliot dalam siaran pers, Jumat (28/5/2021).

Yuliot mengungkapkan, pihaknya menyiapkan sejumlah stimulus fiskal bagi para investor yang menanamkan modal di bidang inovasi dan teknologi.

Stimulus yang disiapkan berbentuk tax holiday dan super deduction tax.

Adapun beberapa produk di sektor inovasi yang dinilai memiliki prospek yang bagus, di antaranya mobil listrik, baterai mobil listrik, serta produk inovatif yang memiliki dampak risiko lebih rendah.

"Melalui stimulus ini, kewajiban pajak investor bisa berkurang sampai 200 persen," beber dia.

Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memastikan akan memberikan karpet merah bagi para investor di sektor ini. Kementerian yang dipimpinnya dipastikan tak akan menghambat masuknya investasi.

Baca juga: BKPM Sebut Realisasi Investasi 2020 Lampaui Target

Bahlil juga optimistis pertumbuhan investasi akan menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi tahun 2021. Sebab, kontribusi investasi bisa mencapai 30-35 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.

"Silakan investor datang saja bawa teknologi, bawa modal dan sebagian pasar. Biarlah izin nanti negara yang akan bantu. Pengusaha yang serius melakukan investasi dan realisasi, pasti kita akan dorong,” pungkas Bahlil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTPN Jadi Bank Kustodian

BTPN Jadi Bank Kustodian

Rilis
Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Whats New
4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

Whats New
Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Whats New
50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com