Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kunjungi Desa Agrowisata di Pekanbaru, Wamentan Ikut Panen Jagung

Kompas.com - 21/06/2021, 18:56 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia (RI) Harvick Hasnul Qolbi melakukan kunjungan sekaligus panen jagung di Desa Agrowisata, Kota Pekanbaru, Riau.

Kegiatan panen tersebut merupakan bentuk apresiasi pihaknya terhadap upaya serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau maupun Kota Pekanbaru dalam menggenjot sektor pertanian.

"Saya berkunjung ke Pekanbaru hari ini, Senin (21/6/2021), bertepatan dengan milad Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Beliau selalu menitipkan tugas soal ketahanan pangan. Alhamdulillah, sebagai kado ulang tahun, Indonesia ditunjuk sebagai Dewan Pangan Dunia,” ujar Harvick, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.

Menurutnya, sektor pangan adalah salah satu tumpuan, terutama di masa pandemi Covid-19. Untuk itu, semua pihak terkait perlu terus membangun sinergi agar ketahanan pangan terpenuhi.

Baca juga: Ini Strategi Pemerintah Jamin Ketahanan Pangan Nasional

Adapun pihak terkait yang dimaksud, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi (pemprov) hingga daerah.

Dengan terpenuhinya ketahanan pangan, maka pemulihan ekonomi nasional (PEN) pun dapat berjalan.

“Jika ada yang ingin didiskusikan lebih lanjut, ruangan saya di Jakarta terbuka lebar untuk bapak dan ibu semua,” tambah Harvick yang juga menjabat sebagai Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Untuk diketahui, kegiatan panen jagung tersebut diinisiasi oleh Koperasi Jagung Hibrida Riau Tani serta diikuti sejumlah kelompok tani (poktan).

Baca juga: Jabar Butuh 25.000 Ton Jagung Per Bulan, Ridwan Kamil Lirik Lahan di Banyuasin Sumsel

Koperasi tersebut memproduksi jagung jenis hibrida guna meningkatkan pendapatan.

Pasalnya, komoditas jagung adalah komoditi multipurpose atau serba guna yang mempunyai banyak produk turunan apabila diolah.

Diperkirakan sekitar 2-3 persen produksi jagung dimanfaatkan untuk konsumsi rumah tangga.

Sementara itu, selebihnya digunakan untuk industri, seperti pakan ternak, tepung jagung, maizena, minyak jagung, gula jagung dan etanol (bahan biofuel).

Baca juga: Sagu Jadi Pakan Ternak, Beri Dampak pada Ketahanan Pangan Manusia

Oleh karena itu, permintaan dunia akan jagung sangat besar persentasenya. Sebab, jagung banyak digunakan masyarakat sebagai pakan ternak, pangan manusia dan bahan bakar minyak (BBM).

Ikhtiar PEN membutuhkan sinergi

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan, dibutuhkan sinergi dengan pondasi bersama antara pemerintah kabupaten (pemkab) atau kota dengan pemerintah pusat dalam ikhtiar pemulihan ekonomi nasional.

"Pertama, kami ingin menguatkan pangan keluarga, sebagaimana strategi Kementerian Pertanian (Kementan). Maka kami ingin punya kawasan rumah lestari. Jadi, semacam pekarangan rumah tangga,” ucapnya.

Selain itu, Firdaus mengaku telah bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) untuk mengelola kampung tangguh.

Baca juga: Genjot Produktivitas 50 Poktan di Luwu Utara, Kementan Kirim Alsintan

“Kami juga menggerakkan kontak tani nelayan andalan (KTNA) untuk menjembatani poktan kami dengan pemerintah", imbuh Firdaus.

Senada dengan Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Wakil Gubernur (Wagub) Riau Edy Natar Nasution mengamini tentang pentingnya sinergi pusat dan daerah dalam ikhtiar pemulihan ekonomi nasional, khususnya di bidang pangan.

Sebab, kata dia, sektor pertanian sangat penting di masa pandemi Covid-19 guna menyelamatkan masyarakat dari krisis pangan dan ekonomi serta menyejahterakan petani.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com