Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Suku Bunga Kredit Perbankan Masih Bisa Turun 2 Persen

Kompas.com - 02/07/2021, 14:24 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan ruang penurunan suku bunga kredit perbankan masih besar, meskipun telah mengalami penurunan cukup cepat pada awal tahun ini.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makrorudensial BI Juda Agung mengatakan, penurunan suku bunga kredit perbankan seharusnya jauh lebih cepat, mengingat pada awal tahun bank sentral telah melakukan penyesuaian terhadap transmisi suku bunga dasar kredit (SBDK).

"Ruang (penurunan suku bunga kredit perbankan) masih cukup besar, sekitar 2 persen masih bisa turun. Sekarang ini suku bunga kredit baru misalnya 9,17 sebenarnya dia masih bisa turun 200 basis poin di bawah itu," tuturnya dalam diskusi virtual, Jumat (2/7/2021).

Juda mengakui, pada awal tahun tepatnya pada Februari 2021, terjadi percepatan penurunan suku bunga kredit perbankan, setelah bank sentral melakukan penyesuaian SBDK.

Baca juga: Indofarma: Harga Eceran Tertinggi Ivermectin Rp 157.700 Per Botol

"Terutama adalah bank-bank BUMN yang waktu itu SBDK-nya masih cukup tinggi," kata dia.

Lebih lanjut Juda menyadari, saat ini perbankan masih berhati-hati dalam menyalurkan kredit karena masih nyatanya ancaman dari pandemi Covid-19.

Oleh karenanya, sejak merebaknya pandemi hingga saat ini, bank memutuskan untuk mengenakan premi risiko kredit yang lebih tinggi kepada nasabah.

Premi risiko merupakan penilaian bank terhadap prospek pelunasan kredit oleh calon debitur, yang merupakan bagian dari penentuan besaran suku bunga kredit perbankan.

"Itu kenapa suku bunga aktualnya turun, tetapi tidak secepat yang kita harapkan," ujar Juda.

Namun demikian, Juda menilai meskipun saat ini sudah berada di bawah 10 persen, suku bunga kredit perbankan seharusnya masih bisa mengalami penyesuaian.

"Memang harusnya penurunannya lebih cepat lagi karena SBDK sudah turun," ucap Juda.

Baca juga: PPKM Darurat, Sri Mulyani Percepat Penyaluran Kartu Sembako Rp 200.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com