Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2021, 09:26 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Investor adalah istilah yang barangkali sudah sering kita dengar. Investor seringkali disebutkan dalam pemberitaan terkait ekonomi. Lalu apa yang dimaksud dengan investor (apa itu investor)?

Investor adalah seseorang atau perusahaan yang melakukan penanaman modal dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan di masa mendatang.

Jenis-jenis investasi terbilang sangat beragam mulai dari investasi saham, obligasi, reksadana, dana pensiun, komoditas, logam mulia, valuta asing, hingga properti.

Dalam investasi pasar modal, investor berbeda dengan trader. Seorang investor adalah menempatkan modal untuk orientasi keuntungan jangka panjang, sementara seorang trader menempatkan modal dengan harapan menghasilkan keuntungan jangan pendek, meski dengan membeli dan menjual sekuritas secara berulang-ulang.

Baca juga: Apa Itu Letter of Credit: Definisi, Fungsi, dan Contohnya

Lazimnya, seorang investor adalah mengharapkan keuntungan yang lebih besar ketimbang menyimpan uangnya di bank seperti deposito.

Namun semakin besar keuntungan, maka biasanya semakin tinggi pula risiko yang didapatkan. Sehingga arti investor adalah mereka yang siap kehilangan uang atas keputusan investasinya tersebut.

Jenis-jenis investor

Investor berdasarkan penanam modalnya:

  • Investor institusi adalah investor yang merupakan investor perusahaan, organisasi, atau manajer investasi.
  • Investor ritel adalah investor individu yang beroperasi atas kehendak mereka sendiri.

Investor berdasarkan perannya:

  • Investor aktif adalah investor yang selain menanamkan modalnya juga aktif ikut terjun aktif, baik dalam mengelola jalannya bisnis maupun berupa kontribusi lainnya.
  • Investor pasif adalah investor yang hanya berperan sebagai penanam modal dan hanya mengharapkan keuntungan.

Baca juga: Apa Itu Portofolio dalam Investasi?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com