Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopolistik

Kompas.com - 20/08/2021, 15:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap jenis pasar memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tak terkecuali pada pasar monopolistik.

Mengutip buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X karya Mintasih Indriayu, pasar monopolistik adalah suatu pasar yang terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda coraknya.

Di sini, baik penjual maupun pembeli mempunyai kemampuan untuk menetapkan harga satu produk. Karena barang yang dihasilkan berbeda corak, maka produsen dapat menciptakan produk-produk sesuai yang diinginkan pasar.

Baca juga: Pasar Monopolistik: Pengertian dan Ciri-Cirinya

Lantas, apa kelebihan dan kekurangan pasar monopolistik?

Kelebihan Pasar Monopolistik

  • Menghasilkan Barang Berbeda Corak

Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan konsumen karena mereka dapat memilih corak barang yang sesuai dengan selera dan kemampuannya.

  • Distribusi Pendapatan dalam Masyarakat Lebih Merata

Karena produsen terdiri atas perusahaan-perusahaan kecil yang memperoleh untung normal, maka pemilik modal tidak memiliki kekayaan yang berlebihan dan kesempatan kerja yang diciptakan lebih besar.

Kekurangan Pasar Monopolistik

  • Operasinya tidak Seefisien Pasar Persaingan Sempurna

Hal ini dikarenakan harga lebih tinggi, kuantitas produksi lebih rendah, dan tidak tercapai efisiensi baik produktif maupun alokatif.

  • Perusahaan tidak Mempunyai Gerakan untuk Melakukan Inovasi

Modal yang lebih terbatas, pasar yang terbatas,dan kecenderungan untuk memperoleh keuntungan dalam jangka panjang menghalangi produsen (perusahaan) untuk menciptakan inovasi.

Baca juga: Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna

Ciri-Ciri Pasar Persaingan Monopolistik

  • Terdapat Banyak Penjual

Terdapat banyak penjual dalam pasar monopolistik, namun
tidak sebanyak di pasar persaingan sempurna. Para penjual mempunyai ukuran dan kesempatan yang relatif sama besarnya.

Keadaan ini menyebabkan produksi suatu perusahaan relatif sedikit kalau dibandingkan dengan keseluruhan produksi dalam pasar.

  • Barangnya Berbeda Corak

Ciri ini membedakan pasar persaingan monopolistik dengan pasar persaingan sempurna. Produksi barang di pasar persaingan monopolistik yang berbeda corak menyebabkan produk antara satu perusahaan dengan perusahaan lain secara fisik mudah dibedakan.

Misalnya pengemasan, dan juga cara pembayaran barang yang dibeli. Perbedaan-perbedaan ini menyebabkan barang yang diproduksi dalam pasar persaingan monopolistik bersifat
pengganti yang dekat (close substitute) dan bukan bersifat pengganti sempurna seperti dalam pasar persaingan sempurna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com