Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Cara Transaksi dan Memilih ETF yang Tepat

Kompas.com - 23/08/2021, 06:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Exchange Traded Fund (ETF) merupakan salah satu jenis reksa dana yang cukup menguntungkan. ETF berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Menurut Perencana Keuangan Finansialku, Gembong Suwito, CFP®, ETF adalah penggabungan antara unsur reksa dana dalam pengelolaan dana (diversifikasi portofolio) dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli.

“Meskipun ETF pada dasarnya reksa dana, produk ini diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di Bursa Efek Indonesia,” katanya.

Baca juga: Mengenal Investasi ETF yang Disebut-sebut Cocok untuk Investor Pemula

Bagi masyarakat Indonesia, ETF menjadi suatu instrumen investasi yang cukup baru. Sehingga, masih ada yang bingung bagaimana cara transaksi dan memilih Exchange Traded Fund yang tepat.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai ETF, simak ulasan berikut.

Cara transaksi ETF

Gembong menyebutkan, sistem perdagangan ETF bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu pada pasar primer melalui dealer partisipan, dan pasar sekunder melalui broker/sekuritas di Bursa Efek Indonesia.

“ETF tidak dapat dibeli dari Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD),” katanya.

Sehingga, pada pasar primer, pemodal bisa membeli atau menjual kembali reksadana ETF-nya kepada Manajer Investasi (MI) dalam satuan unit kreasi.

Satu unit kreasi tersebut bisa setara dengan 100.000 unit penyertaan. Tentu saja, mekanisme ini berlaku untuk transaksi nominal besar.

Misalnya, NAB/UP (Harga ETF) dimulai dari 1.000, maka jumlah modal yang harus dibutuhkan adalah sebesar Rp100 juta. “Hal inilah yang mendasari mengapa ETF kurang diminati oleh investor ritel yang modalnya terbatas pada pasar primer,” ungkap Gembong.

Sedangkan untuk pasar sekunder, Gembong berkata bahwa investor bisa membeli atau menjual ETF dalam satuan lot. 1 lot setara dengan 100 unit penyertaan melalui Bursa Efek Indonesia. Transaksi ini dikhususkan kepada investor ritel yang nilainya relatif lebih kecil.

“Kode ETF di platform trading sekuritas adalah sama dengan kode saham pada umumnya, yaitu empat huruf dengan dimulai dengan X. Misalnya XIJI (Reksa dana Syariah ETF JII Indopremier), atau ETF XPTD (Reksa dana ETF Panin IDX30),” jelasnya.

Baca juga: Mengenal Exchange Traded Fund, Keuntungan dan Risikonya

3 cara memilih ETF yang tepat

Gembong mengatakan, perkembangan produk ETF di Indonesia cukup pesat dan sekarang produk ETF di Bursa Efek Indonesia sudah ada 48 produk.

“Jika dibandingkan dengan ETF di Bursa Negara Asia Tenggaran maka ETF Indonesia adalah yang terbanyak. Singapura memiliki 30 produk ETF, Malaysia memiliki 19 ETF, dan Thailand memiliki 12 produk ETF,” papar Gembong.

Untuk itu, Anda perlu menilik kembali dalam memilih investasi ETF yang tepat. Berikut ini ulasannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com