Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INOV Gunakan Dana IPO untuk Turunkan Beban Utang

Kompas.com - 26/08/2021, 11:00 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada awal pekan lalu.

Dalam RUPST tersebut, salah satu agenda yang telah disetujui adalah perubahan atas rencana penggunaan dana hasil penawaran umum Perseroan pada tahun 2019 lalu.

Direktur INOV Victor Choi mengungkapkan, perubahan penggunaan dana IPO akan dilakukan untuk menurunkan beban utang.

Baca juga: 12 Emiten Bakal Buyback Saham Senilai Rp 4,9 Triliun

“Dana IPO sebesar 30 persen, sebelumnya direncanakan akan digunakan untuk pengembangan atau pembentukan anak usaha baru, setelah disetujui oleh para pemegang saham, akan dialokasikan untuk melakukan pembayaran pinjaman usaha Perseroan. Dengan begitu, beban utang INOV bisa berkurang dan kami berharap kinerja INOV ke depan akan semakin membaik,” ungkap Victor melalui siaran pers, Rabu (25/8/2021).

Hingga Semester I tahun 2021, INOV mencatatkan penjualan sebesar Rp 305,4 miliar atau meningkat 29,8 persen yoy, dan laba bersih tercatat naik 197,1 persen atau menjadi sebesar Rp 7,9 miliar.

Melihat tren positif dari permintaan produk daur ulang yang terus meningkat, Victor optimis akan mencapai kinerja positif tahun ini.

“Dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan dampak dari pandemi yang masih berlanjut serta masih ada kebijakan lockdown di beberapa negara tujuanekspor, kami tetap optimis dapat menutup ini dengan kinerja yang positif,” ujar dia.

Baca juga: BEI Optimistis Jumlah Emiten di Bursa Bisa Tembus 1.000 Perusahaan

Untuk meningkatkan kinerja perseroan, INOV juga menambah dua pabrik pengolahan sampah botol plastik di Pulau Sulawesi sambil terus melanjutkan pembangunan pabrik RePSF di Medan Sumatera Utara, dalam rangka memperluas jaringan produksi dan pasokan bahan baku di luar Pulau Jawa.

Saat ini, INOV mampu menghasilkan lebih dari 3.000 ton serat ramah lingkungan per bulan, dan mengolah lebih dari 3 miliar sampah botol per tahun. Victor berharap pencapaian tersebut dapat terus bertambah seiring dengan langkah ekspansi perseroan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com