Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Habiskan Uang, Banyak Kebutuhan Lain Usai Pesta Perkawinan

Kompas.com - 01/09/2021, 15:36 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika akan menikah, mungkin saja kamu dan pasangan sangat bersemangat sehingga hanya fokus pada persiapan pernikahannya.

Namun ingat, uang yang kalian kumpulkan pun akhirnya hanya untuk memenuhi kebutuhan pernikahan yang hanya berlangsung beberapa jam.

Bagaimanapun, selain harus memikirkan biaya resepsi, kamu dan pasangan juga harus mempertimbangkan biaya setelah menikah yang bersifat jangka menengah dan jangka panjang. 

Mengutip siapnikah.org, yang merupakan website edukasi pernikahan dari BKKBN, ada enam biaya pengeluaran setelah menikah yang perlu kamu penuhi.

Baca juga: Penting! Diskusikan 7 Hal Keuangan Ini Sebelum Menikah

1. Biaya tempat tinggal

Setelah menikah, tentunya kamu dan pasangan tidak mungkin jika harus satu rumah terus dengan orang tua. Idealnya, setelah menikah kamu dan pasangan tinggal sendiri. Pilihan kos, kontrak, atau membeli rumah bisa kamu sesuaikan dengan kemampuan finansialmu.

Ketika kamu memutuskan menikah, maka kamu harus bisa hidup mandiri. Sedangkan, biaya untuk membeli atau menyewa rumah cukup mahal. Maka dari itu, perlu persiapan budget yang besar untuk membeli atau mengontrak rumah untuk keluarga kecilmu.

Setiap pasangan suami istri pasti mendambakan rumah sebagai tempat tinggal. Memiliki rumah sendiri pasti akan lebih membanggakan. Jadi sedikit demi sedikit persiapkanlah dana untuk membeli atau memiliki rumah sendiri.

2. Mengisi perabotan rumah

Setelah membeli atau menyewa rumah, tugas berikutnya adalah mengisinya dengan perabotan. Tidak mungkin jika kamu membiarkannya kosongan. Hal ini membuat kamu mengeluarkan bujet lagi untuk membeli seluruh perabotan rumah, mulai dari peralatan dapur, kursi, peralatan makan, kasur, sampai cat rumah.

Meskipun terkesan kecil, kebutuhan perobot ini jumlahnya banyak sehingga membutuhkan banyak biaya dan tidak bisa ditunda. Memilih untuk membeli makanan dari luar terus-menerus selain tidak terjamin kebersihannya juga boros.

Sebaliknya, memasak sendiri terjamin kebersihannya, menjadi sarana hemat, juga bisa merekatkan hubungan suami istri.

3. Biaya kehamilan dan persalinan

Setelah menjadi pasangan suami istri, tentu kamu mengharapkan kehadiran buah hati. Tunggu dulu, biaya kehamilan dan persalinan saat ini tidak lagi murah. Selain itu, kamu juga perlu menyiapkan biaya lebih untuk membeli pakaian si kecil.

Karena itu, sebelum hamil, buatlah rencana kehamilan. Jika memang harus menunda, gunakan metode kontrasepsi yang bersifat temporer seperti pil KB atau suntik KB. Lihat kemampuan menabungmu setiap bulannya sehingga bisa kamu rencanakan kesiapan hamil istri.

Kamu tak perlu ambil pusing dengan omongan yang menyebut tak langsung hamil setelah menikah, karena kamu dan pasanganlah yang paling tahu kebutuhan setelah menikah dan kemampuan kalian untuk mencukupinya.

4. Menambah dana darurat

Kebutuhan tidak terduga setelah menikah memang banyak. Kamu tidak akan pernah menduga, jadi perlu dipersiapkan mulai sekarang. Bicarakan juga dengan pasangan mengenai dana darurat dalam rumah tangga kamu.

5. Asuransi keluarga

Hal-hal buruk bisa saja datang tanpa diundang. Walaupun kita bersikeras untuk menghindari, tapi hal ini bisa saja terjadi. Asuransi keluarga adalah jawaban untuk meminimalisir resiko keterpurukan di keluargamu.

6. Manajemen keuangan dan menabung

Setelah menikah, kebutuhan berubah dari kebutuhan pribadi menjadi kebutuhan keluarga. Meskipun kebutuhan pribadi tetap dibutuhkan, namun pasangan yang sudah menikah harus segera menyusun manajemen keuangan keluarga setelah menikah.

Baca juga: Terbuka soal Keuangan Pribadi dengan Pasangan Sebelum Menikah, Perlukah?

Biaya untuk makan, minum, membeli peralatan mandi dan lainnya sudah jadi hal lumrah yang harus dikeluarkan. Kelola pemasukanmu dengan baik agar kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi. Banyak atau sedikitnya biaya hidup sehari-hari itu relatif.

Selain menyiapkan biaya untuk kebutuhan sehari-hari, kamu dan pasangan juga harus menyiapkan biaya untuk pengeluaran bulanan seperti pembayaran listrik, pembayaran air, pembayaran televisi, servis kendaraan dan lain sebagainya.

Kamu juga perlu menyisihkan uang untuk menabung. Untuk kamu yang sudah bekerja dan pekerjaanmu tidak menjamin dana pensiun, kamu dan pasangan perlu menyisihkan sebagian gaji untuk dana pensiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com