Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Restu OJK, Harga Right Issue MNC Bank Rp 318 Per Saham

Kompas.com - 02/09/2021, 11:18 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank MNC Internasional Tbk telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Melalui rencana tersebut, bank dengan kode emiten BABP itu akan menerbitkan 14,23 miliar saham seri B, dengan rasio 2:1 atau dua saham lama akan mendapatkan satu HMETD.

Adapun harga eksekusi right issue sebesar Rp 318, dengan demikian BABP menargetkan penghimpunan dana segar sebesar Rp 4,5 triliun.

Baca juga: MNC Sekuritas Luncurkan Aplikasi Online Trading MotionTrade

Rencananya, dana segar tersebut akan digunakan MNC Bank untuk memperkuat struktur permodalan perbankan, sekaligus memperkuat kapasitas pinjaman secara digital.

Selain itu, dana dari right issue bakal digunakan untuk mendukung pengembangan aplikasi MotionBanking, termasuk kemampuan penilaian kredit berbasis AI dan integrasi MotionPay hingga solusi fintech terkait lainnya ke dalam Ekosistem Perbankan Motion.

“Dalam waktu dekat, dengan Open API, kami berencana untuk mengintegrasikan semua kemampuan digital Motion Technology,” ujar COO MotionBanking, Teddy Tee, dalam keterangannya, Kamis (2/9/2021).

Melalui pengembangan tersebut, MNC Bank menargetkan penambahan nasabah baru, khususnya kategori unbanked dan underbanked di dalam dan luar negeri, saat ini.

Baca juga: Ada PPKM, Transaksi Kartu Kredit Online MNC Bank Tumbuh 13 Persen

“MotionBanking memanfaatkan ekonomi digital yang memungkinkan nasabah baru membuka rekening tanpa mengunjungi kantor cabang,” ucap Teddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com