Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo III Gunakan PMN Rp 1,2 Triliun untuk Keruk Pelabuhan Benoa Bali

Kompas.com - 12/09/2021, 18:47 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelindo III (Persero) mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 1,2 trilliun untuk pengembangan Pelabuhan Benoa Bali dalam konsep Bali Maritime Tourism Hub (BMTH).

Dana tersebut akan digunakan untuk pengerukan alur dan kolam pelabuhan tahap 2 yang merupakan salah satu dari 16 paket pengembangan BMTH.

Direktur Utama Pelindo III Boy Robyanto mengatakan pengerukan alur dan kolam pelabuhan tahap 2 merupakan lanjutan dari pekerjaan sebelumnya yang telah dikerjakan tahun 2019 lalu.

Baca juga: Komisi VI DPR Tetap Usulkan PMN Rp 2 Triliun untuk IFG

 

Kolam yang dikeruk tersebut direncanakan memiliki kedalaman alur 12 meter low water spring (MLWS).

"Pengerukan alur dan kolam ditahap ini areanya lebih luas, akan menjangkau hingga area pengembangan pelabuhan di sisi utara Pelabuhan Benoa saat ini, kedalaman akan merata hingga minus 12 MLWS," kata Boy dalam keterangan resminya, Sabtu (11/09/2021).

Secara rinci Boy menyebut area yang akan dikeruk yakni kolam dermaga timur, kolam putar, alur pelayaran (pelebaran), kolam dermaga yacht club. Selanjutnya adalah kolam dermaga LNG, curah cair dan petikemas serta kolam dermaga selatan.

Pengerukan alur dan kolam pelabuhan dilakukan kembali karena pada beberapa area kedalaman alur dan kolam masih belum merata. Kedalaman di area pengembangan pelabuhan misalnya, kedalaman saat ini berkisar antara minus 1-3 MLWS.

"Area pengembangan sisi utara Pelabuhan Benoa direncanakan untuk area petikemas, curah cair, dan LNG yang terpisah dengan area wisata, sehingga membutuhkan kolam pelabuhan yang dalam, bisa diakses kapal tanker dengan panjang 180 meter dengan boot 50.000 deadweight tonnage (DWT)," ungkapnya.

Baca juga: Saat Negara Keluar PMN Lebih Banyak untuk BUMN Dibanding Dividen

Gubernur Bali I Wayan Koster memberikan apresiasi atas pengembangan Pelabuhan Benoa yang dilakukan oleh Pelindo III.

Menurutnya, konsep pengembangan BMTH sudah menggambarkan Bali sebagai daerah tujuan wisata yang berwawasan budaya dan kearifan lokal Bali.

“Wisatawan yang datang melalui Pelabuhan Benoa harus merasa jika mereka berada di Bali saat pertama kali tiba, hal ini penting karena Bali memiliki nilai budaya yang kuat,” kata Koster.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com