Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Kompak Melemah pada Penutupan Sesi I Perdagangan

Kompas.com - 27/09/2021, 12:32 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Senin (27/9/2021).

Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada posisi 6.121,61 atau turun 23,2 poin dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.144,81.

Baca juga: IHSG Awal Sesi Bertahan, Rupiah Terganggu Evergrande dan Tapering

Sementara itu, terdapat 199 saham yang hijau, 303 saham merah dan 155 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 6,73 triliun dengan volume 16,9 miliar saham.

Siang ini, Unilever Indonesia (UNVR) catatkan aksi jual bersih tertinggi Rp 15,3 miliar. UNVR siang ini turun 2,03 persen di level Rp 3.890 per saham.

Adapun volume perdagangan UNVR mencapai 11,5 juta saham dengan total transaksi Rp 45,1 triliun.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 13,4 miliar. BMRI siang ini melemah 0,42 persen di level Rp 5.950 per saham. BMRI mencatatkan total transaksi Rp 58,5 miliar dengan volume 9,8 juta saham.

Menyusul Media Nusantara Citra (MNCN) yang juga catatkan aksi jual bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 12,7 miliar.

Baca juga: IHSG Dibayangi Krisis Evergrande, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

MNCN stagnan di level Rp 815 per saham. Total transaksi MNCN siang ini mencapai Rp 19,2 miliar dengan volume 23,5 juta saham.

Aksi beli bersih tertinggi siang ini antara lain Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Central Asia (BBCA) masing-masing sebesar Rp 138,1 miliar dan Rp 59,7 miliar.

BMRI siang ini melemah 1,83 persen di level Rp 3.750 per saham, dan BBCA turun 0,08 persen di level Rp 32.900 per saham.

Losers siang ini antara lain, Telkom Indonesia (TLKM) yang turun 1,9 persen di level Rp 3.490 per saham, Transcoal Pacific (TCPI) juga teperosok 1,8 persen di level Rp 9.125 per saham, dan Bukalapak (BUKA) di level Rp 875 per saham atau melemah 1,13 persen.

Gainers siang ini antara lain, United Tractors (UNTR) yang melesat 3,6 persen di level 22.875 per saham, Bundamedik (BMHS) juga menguat 3,23 persen di level Rp 1.120 per saham, kemudian Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang bertambah 3,11 persen di level Rp 1.160 per saham.

Baca juga: Cara Buka Rekening Saham, Syarat Dokumen dan Daftar Sekuritas yang Berlisensi OJK

Bursa asia siang ini mixed dengan penurunan indeks Nikkei 0,05 persen, dan Shanghai Komposit 1,03 persen. Sementara itu Hang Seng Hong Kong menguat 0,41 persen, dan Strait Times Singapura naik 1,09 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak melemah. Pukul 11.24 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.258 per dollar AS atau turun 1 poin (0,01 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.257 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com