Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Jabarkan Langkah BUMN Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional

Kompas.com - 14/10/2021, 18:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, dalam upaya memulihkan ekonomi nasional, sejumlah langkah telah dilakukan perusahaan pelat merah. Ia bilang, pemulihan ekonomi itu dimulai dengan fokus pada sisi kesehatan.

"Pemulihan ekonomi menjadi suatu keharusan, namun kita harus lebih dahulu membangun kesehatan secara nasional, karena kesehatan merupakan hal yang fundamental," ungkapnya dalam acara Capital Market Summit & Expo 2021, Kamis (14/10/2021).

Ia mengatakan, dalam mendukung kesehatan nasional, pihaknya terus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mencari solusi untuk tidak impor vaksin lagi kedepannya.

Baca juga: Luhut: Pencatatan Saham Baru di BEI Tertinggi di ASEAN

Oleh sebab itu, pemerintah saat ini tengah mengembangkan vaksin Merah Putih bekerja sama dengan dengan empat universitas dan dua lembaga riset.

Lembaga tersebut terdiri dari Universitas Airlangga (Unair), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Serta Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

"Kami coba cari solusi untuk tidak impor vaksin lagi dengan berupaya menemukan vaksin Merah Putih atau vaksin BUMN," imbuhnya.

Baca juga: BPUM Diharapkan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Selain itu, BUMN juuga membangun rumah sakit modular di berbagai wilayah seperti di Jakarta, Lampung, dan Bandung. Termasuk pula bersama Kementerian PUPR mengkonversi Wisma Atlet Asian Games menjadi rumah sakit darurat penanganan Covid-19.

Sementara bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), lanjut Erick, pihaknya mengembangkan aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi yang dirancang sejak tahun lalu itu, kemudian digunakan untuk mengintegrasikan data vaksinasi dan testing guna mengatasi pandemi.

Saat ini, aplikasi PeduliLindungi sudah diintegrasikan dengan aplikasi milik kementerian lainnya, maupun dengan aplikasi buatan swasta. Sehingga masyarakat bisa mengakses PeduliLindungi dengan beragam platform yang tersedia.

"Integrasi NIK dengan vaksinasi dan testing ini bisa jadi hal solutif buat rakyat Indonesia, ataupun tulis yang akan datang ke Indonesia," kata Erick.

Baca juga: Sri Mulyani Bertemu Janet Yellen, Apa Saja yang Dibahas?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com