Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Ada Potensi Panen Padi 9,66 Juta Ton dalam 3 Bulan ke Depan

Kompas.com - 15/10/2021, 13:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan, potensi produksi padi mencapai 9,66 juta ton dalam tiga bulan ke depan hingga September 2021.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, produksi pani tahun ini berpotensi meningkat 1,14 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau mencapai 55,27 juta ton.

Hal ini tecermin dari realisasi panen padi sepanjang Januari - September 2021 yang meningkat 0,14 persen (yoy) sebesar 45,61 juta ton dan potensi panen padi Oktober - Desember 2021 sebanyak 9,66 juta ton.

Baca juga: Harga Beras Naik di Agustus 2021, BPS: Sudah Jarang Panen Padi

"Potensi produksi padi dari bulan Oktober - Desember 2021, itu mencapai 9,66 juta ton gabah kering giling. Kalau kita hitung atau jumlahkan, angka sementara produksi padi 2021 itu mencapai 55,27 juta ton gabah kering giling," kata Margo dalam konferensi pers, Jumat (15/10/2021).

Lebih lanjut Margo menuturkan, puncak panen padi pada tahun 2021 memang mengalami pergeseran dari bulan Maret menjadi bulan April 2021.

Tercatat, 3 provinsi dengan potensi produksi padi tertinggi adalah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sedangkan 3 provinsi terendah adalah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Papua Barat.

Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi, potensi produksi beras dari Oktober sampai Desember 2021 sebesar 5,54 juta ton beras.

"Dengan demikian, produksi beras pada tahun 2021 diperkirakan mencapai 31,69 juta ton beras, atau mengalami kenaikan sebesar 1,12 persen dibandingkan produksi beras tahun 2020 sebesar 31,33 juta ton," jelas Margo.

Baca juga: BPS Catat Produksi Padi Turun pada Kuartal III-2021

Margo menuturkan, produksi panen padi sepanjang tahun 2021 ini meningkat di tengah menyusutnya luas panen. Tercatat, sepanjang Januari - September 2021, luas panen padi menurun 2,64 persen menjadi 8,77 juta Ha.

Sedangkan di periode yang sama tahun lalu, luasnya mencapai 9,01 juta Ha.

"Dengan melihat produksi padi dan luas panen  memang terlihat ada kenaikan produktivitas padi nasional. Pada tahun ini produktivitas padi sebanyak 52,56 kuintal per hektar, sementara tahun lalu 51,28 kuintal per hektar," ucap Margo

Sedangkan, potensi luas panen padi 3 bulan ke depan mencapai 1,75 juta Ha. Margo menyebut ada kenaikan 0,1 juta hektar atau 5,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.

"Dengan demikian angka sementara luas panen padi sebesar 10,52 juta hektar. Kita bandingkan dengan tahun lalu, ini turun 1,33 persen," sebut Margo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com