Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Delisting Saham dan Bagaimana Dampaknya ke Investor?

Kompas.com - 25/10/2021, 17:46 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Delisting adalah salah satu istilah yang kerap digunakan di dunia investasi saham.

Dilansir dari Investopedia, delisting adalah penghapusan saham emiten atau perusahaan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Proses delisting pun bisa dilakukan oleh perusahaan atau emiten secara sukarela (voluntary delisting) atau terpaksa (force delisting). Biasanya, delisting saham terjadi karena perusahaan tak lagi beroperasi, mendeklarasikan kebangkrutan, terjadi merger, tak lagi sesuai dengan ketentuan bursa, atau memutuskan untuk menjadi perusahaan tertutup.

Pengertian Delisting

Sebenarnya apa itu delisting serta bagaimana cara kerjanya?

Dikutip dari laman Sikapi Uangmu yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) disebutkan, delisting saham adalah salah satu risiko yang harus dihadapi investor bila memutuskan untuk berinvestasi di pasar modal.

Baca juga: Pengertian Hiperinflasi, Dampak, dan Penyebabnya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengertian delisting yakni penghapusan suatu emiten di bursa saham secara resmi oleh BEI.

Artinya, saham yang sebelumnya diperdagangan di bursa akan dihapus dari daftar perusahaan publik. Saham perusahaan tersebut tidak lagi bisa diperjual belikan secara bebas di pasar modal.

Delisting sukarela adalah delisting saham yang dilakukan oleh emiten sendiri dengan alasan tertentu.

Biasanya, delisting sukarela menjadi indikasi kesehatan keuangan perusahaan atau tata kelola perusahaan kurang baik.

Selain itu, delisting juga bisa terjadi karena volume perdagangan saham emiten rendah.

Dalam delisting sukarela ini, pemegang saham akan menerima hak-haknya karena ada kewajiban emiten untuk menyerap saham di publik pada harga yang wajar.

Sementara itu, delisting terpaksa terjadi ketika perusahaan publik melanggar aturan dan gagal memenuhi standar keuangan minimum yang ditetapkan oleh otoritas Bursa.

Delisting ini biasanya terjadi karena emiten tidak menyampaikan laporan keuangan, keberlangsungan bisnis perusahaan dipertanyakan, dan tidak ada penjelasan selama 24 bulan.

Ketika perusahaan tidak memenuhi aturan, maka BEI akan mengeluarkan peringatan ketidakpatuhan. Jika hal ini berlanjut, maka Bursa dapat menghapus saham itu dari pasar saham.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Stock Split Saham dan Dampaknya Bagi Investor

Dampak ke Investor

Lalu, bagaimana dampak delisting saham terhadap investor? Bagaimana investor harus menyikapi delisting?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com