Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Lutfi Berharap Industri Fesyen Muslim Jadi Pilar Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 12/11/2021, 05:29 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berharap industri fesyen muslim dapat menjadi salah satu pilar ekonomi Indonesia di masa depan.

"Kita ingin capture kekuatan pasar domestik Indonesia, khususnya untuk pasar fesyen muslim ini bisa kita jadikan untuk menjadi salah satu kekuatan pilar ekonomi kita ke depannya," kata Mendag Lutfi dalam jumpa pes Kick Off Embracing Jakarta Fesyen Muslim secara virtual, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: Shopee: Batik hingga Fesyen Muslim Diupayakan Tidak Dijual Penjual Asing

Lutfi membeberkan, berdasarkan data dari The State Global Islamic Ecomony Report 2020/2021, konsumsi fesyen muslim Indonesia pada 2019 adalah senilai 16 miliar dollar AS.

Nilai ini menjadikan Indonesia duduk di 5 besar negara-negara di dunia setelah Iran yang memiliki nilai konsumsi sebesar 53 dollar AS, Turki 28 miliar dollar AS, Saudi Arabia 21 miliar dollar AS, dan Pakistan 20 miliar dollar AS.

Selain itu, nilai ekspor produk halal Indonesia baru mencapai 6 miliar dollar AS atau peringkat ke-21 dunia. Sementara ekspor fesyen Muslim diperkirakan mencapai 4,1 miliar dollar AS atau peringkat ke-13 dunia.

Mendag Lutfi menilai, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar baik menjadi pemain utama di negeri sendiri maupun secara skala internasional untuk sektor fesyen muslim.

"Kekuatan pasar kita ini mestinya bisa menciptakan industri yang bagus dan ekspor (tinggi). Dalam 5 tahun ke depan, seharusnya bisa didobelkan jumlah tersebut dan ekspor kita bisa meningkat. Ini merupakan parameter kekuatan pasar yang kita kerjakan bersama-sama," kata Lutfi. 

Baca juga: Mengintip Bisnis Fesyen Muslim Selama Pandemi

Ia menambahkan, pasarnya juga saat ini terbilang sudah besar.

 

Termasuk di Indonesia yang merupakan negara mayoritas muslim terbesar. Sayangnya, hal ini belum terorganisir dengan baik.

Oleh sebab itu, Kemendag berperan untuk mengumpulkan konsumen dan penyedia yang mencakup desainer, pabrik, garmen, kosmetik, dan perhiasan, untuk memicu pergerakan rantai industri fesyen Muslim.

Lutfi mengatakan, pihaknya juga aktif menggandeng pelaku usaha, akademisi, desainer, untuk berkolaborasi bersama guna menciptakan kekuatan pasar fesyen Muslim Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com